Alwan Hanif, Siswa SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya Ciptakan Tangan Robot bagi Penyandang Disabilitas

Tangan robot pabrikan bagi penyandang disabilitas dipasarkan dengan harga tak kurang dari 20.000 Dollar AS

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Alwan (tengah), pencipta tangan bionik saat ditemui SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Selasa (21/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Tangan robot pabrikan bagi penyandang disabilitas dipasarkan dengan harga tak kurang dari 20.000 Dollar AS.

Namun berkat kecerdasan seorang siswa SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya, tangan sejenis bisa dijual dengan harga 35 Dollar AS.

Tangan bionik yang diberi nama Affordable Smart Prosthetic Arm buatan Alwan Hanif Ramadhan, siswa kelas X jurusan Mekatronika SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya ini, memiliki tingkat kecanggihan yang sama dengan buatan pabrikan. Yang membedakan adalah bahannya.

Tega, Bayi 16 Bulan di Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Pencabulan

Logo Geopark Galunggung Disayembarakan, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Hadiah Rp 20 Juta

"Teknologi mekatronikanya sama saja dengan buatan luar negeri dengan harga puluhan ribu dolar. Malah buatan saya lebih efisien dari sisi pemakaian baterenya," ujar Alwan, didampingi Kepala Sekolah, Wawan, saat ditemui, Selasa (21/1/2020). Bahkan bisa menyentuh touch screen HP.

Anak sulung dari dua bersaudara ini, tertarik membuat robot tangan setelah merasa prihatin melihat tetangganya tak memiliki jari tangan.

Kemudian buka internet seputar robot tangan.

"Ternyata sudah dibuat pabrikan dan harganya selangit, karena terbuat dari bahan titanium, carbon serta sensor yang disambungkan ke syaraf otak. Ini menurut saya rumit dan harus disederhanakan agar harganya terjangkau," kata Alwan.

Dibantu salah seorang guru, Dicky Nurul Ilham, mulailah Alwan merencanakan pembuatan robot tangan.

Kebetulan peralatan produksi di sekolah pun lengkap. Termasuk printer tiga dimensi untuk pembuatan bagian-bagian tangan dari bahan plastik keras dan lunak.

"Saya membutuhkan satu setengah bulan merancang. Baru pada tahap pembuatan membutuhkan waktu sekitar dua minggu," kata Alwan.

Akhirnya, robot tangan pun selesai dibuat. Kemudian diujicobakan dan berfungsi cukup baik.

Robot tangan buatan Alwan hanya membutuhkan satu motor penggerak 5 volt dengan torsi hingga 25 kg.

Torsi kemudian dibagi-bagi ke dalam lima jari, sehingga tangan bionik tersebut mampu memegang beban seberat 4 kg. Sementara, menurut Alwan, robot tangan pabrikan menggunakan motor di setiap jari-jarinya.

"Fleksibilitas jari-jarinya juga saya rancang sedemikian rupa, sehingga mampu juga memegang telur ayam tidak sampai pecah," ujar Alwan.

Sementara sumber tenaga cukup menggunakan power bank 3.000 mh dan bisa berfungsi terus-menerus selama lima jam.

Bagaimana cara tangan bionik itu bisa bergerak?

"Nah proses ini juga yang membuat robot tangan ini tidak rumit. Tidak perlu disambung ke syaraf otak. Saya hanya menggunakan sensor tekan. Paling ideal dipasang di bawah ibu jari kaki. Sehingga jika ibu jari ditekan ke lantai atau apa saja, maka tangan akan mengepal. Jika tekanan dilepas, jari terbuka," kata Alwan.

Untuk lebih menarik penampilan, Alwan merancang robot tangan ini berwujud tangan Tanos, sosok antagonis film The Avangers yang memiliki kekuatan di tangannya.

Robot tangan buatan Alwan ini sudah banyak dipesan. Tapi Alwan belum memproduksinya, karena masih terus melakukan penyempurnaan. "Keinginan saya kan bisa digunakan masyarakat disabilitas. Tapi masih disempurnakan dulu. Jadi belum diproduksi," ujarnya.

Robot tangan yang menggunakan chip Arduino Nano ini sudah ditampilkan di pameran LIPI, Young Inventor Award 2019.

Kemudian di ICE BSD pada ajang International Exhibition for Young Investor 2019 yang mendapatkan penghargaan dari Taiwan.

Terakhir dipamerkan di ASEAN Grass Roots Inovation Filipina. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved