Kecelakaan Maut di Subang
Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Ciater, Ungkap Penyebab Kecelakaan, Tak Ada Bekas Rem
Polisi lakukan olah TKP kecelakaan maut di Ciater. Ungkap penyebab kecelakaan. Tak ada bekas pengereman di lokasi kejadian.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, RT 21/7, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Minggu (19/1/2020).
Dalam olah TKP ini, polisi menandai jalan dengan garis berwarna putih sebagai tanda awal kejadian tersebut terjadi atau saat pertama kali bus oleng hingga terbalik dan menyebabkan 8 penumpang meninggal dunia.
Di lokasi bus terguling, tampak puing-puing bus masih berserakan.
Petugas polisi pun harus membersihkan sisa pecahan kaca dan sebagainya.
Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Dugaan sementara tidak ada upaya pengereman (dari sopir), jadi kemungkinan remnya blong," ujar Brigjen Pol Kushariyanto saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal betul kontur jalan di Turunan Palasari ini.

"Nah ini, jadi ada apa dengan sopir, biar nanti proses penyelidikan lebih lanjut yang akan mengungkap kasus kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan ini berawal saat bus melaju dari arah Lembang, kemudian saat di lokasi kejadian sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya.
Sopir lalu membanting setir ke arah kanan hingga akhirnya terguling.
"Akibatnya, dari 59 penumpang di luar sopir dan kondektur, jadi totalnya ada 61. Delapan penumpang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan," katanya.

Dibawa ke Depok
Jenazah korban kecelakaan maut di Ciater Kabupaten Subang berikut korban luka ringan dan luka berat dibawa ke Kota Depok.
Sekitar 50 ambulans membawa jenazah dan korban luka dari RSUD Ciereng, Subang, Minggu (19/1/2020).
"Permintaan keluarga dan dari Dinas Kesehatan Pemkot Depok, korban dibawa pulang hari ini. Termasuk korban meninggal dunia," ujar Humas RSUD Ciereng Subang, Budi Rahmat via ponselnya.
Dalam kecelakaan maut pada Sabtu (18/1/2020) itu, Bus Purnama Sari mengangkut 58 penumpang untuk berwisata di Kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Sepulangnya berwisata, bus terguling dan menewaskan 8 orang penumpang.
"Rata-rata korban luka berat di bagian kepala dan patah tulang. Rencananya, korban luka-luka akan dirawat di RS Universitas Indonesia dan RSUD Depok," katanya.
Adapun total ambulans yang disediakan mencapai 52 ambulan dari Pemkot Depok dan Pemkab Subang.
Mereka dikawal polisi dari Satlantas Polres Subang.
Adapun korban meninggal dunia dalam kejadian itu yakni :
1. Dede Purnama (41) alamat Kampung Cikuda Rt. 35/16 Kec. Gunung Putri, Kab. Bogor.
2. Maria Khristina Khrisniaty (42) alamat Kp. Blok Citayam Ds. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
3. Maya Susilawati (43) alamat Jl,. Bakung raya No. 129 Rt. 02/04 Kel. Depok Jaya Kec. Pancoran Mas Kota Depok.
4. Fitriyah Mahri (57) alamat Kp. Bojong bambon No. 72 Rt. 06/05 Kel. Bojong Pondok terong Kec. Cipayung Kota Depok.
5. Riri Apriyanti (37) alamat Kp. Pondok Tirta Mandala Blok Q-3 No. 13 Rt. 04/17 Kec. Cilodong Kota Depok.
6. Diah Larasati (51) alamat Pos Citayam No. 7 Rt. 04/12 Kel. Bojong Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
7. Nahruyati (57) alamat Kp. Bojong No. 29 Rt. 05/02 Ds. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
8. Eni Indriyani (46) alamat Kp. Pala Bali No. 26 Rt. 07/06 Kel. Pondok Terong Kec. Cipayung Kota Depok.
• UPDATE Kecelakaan Maut di Subang, Puluhan Ambulans Jemput Korban di RSUD Subang, Dibawa ke Depok
• Agar Selamat, Ini Doa-doa Perjalanan yang Dipanjatkan Untuk Memohon Perlindungan kepada Allah SWT