Persib Bandung

Malam Ini Akan Jadi Pembuktian Awal Joel Vinicius-Wander Luiz pada Bobotoh, Persib Bandung Menunggu

Bagi semua pemain Persib Bandung yang dibawa, pertandingan ini -termasuk menghadapi Ha Noi FC (19/1/2020)- menjadi ajang unjuk gigi.

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar
Jelang digelarnya turnamen Asia Challenge 2020, Pelatih Fisik Persib Bandung Yaya Sunarya (tengah) memimpin melakukan pemanasan bersama pemain saat mengikuti latihan di Stadion Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Jumat (10/1/2020). (FOTO: TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA/Istimewa) 

Menurutnya, hal ini merupakan kebanggaan bagi Maung Bandung karena bisa bermain di turnamen yang diikuti empat tim dari empat negara. Satu tim lain yang bertarung di ajang ini adalah Bangkok United dari Thailand.

Robert mengatakan, Maung Bandung sebenarnya baru memulai sesi pramusim pada 22 Januari. "Di sini kami akan memainkan pemain yang musim lalu kurang mendapatkan menit bermain karena kompetisi musim lalu baru selesai pada 22 Desember," ujar Robert Alberts. 

 Bek Persib Bandung Victor Igbonefo Dipastikan Absen di Asia Challenge

 Mario Gomez Isyaratkan Arema FC Bakal Beraroma Persib Bandung, Oh In Kyun Sudah Gabung

Ungkap Perbedaaan Sepak Bola Malaysia dan Indonesia

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019).
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berbicara soal perbedaan besar antara sepak bola Indonesia dan Malaysia pada sesi konferensi pers menjelang bertarung di Asia Challenge 2020, kemarin.

Menurutnya, banyak perbedaan, baik itu mentalitas, organisasi, dan juga infrastruktur.

"Kami hanya berdiskusi. Mereka (Malaysia) sudah memulai pramusim dan mereka sudah tahu kapan liga akan dimulai. Sedangkan kami belum tahu kapan liga akan dimulai. Itu yang menjadi perbedaan besar," ujar Robert, kemarin.

Robert yang pernah menjadi pelatih tim nasional Malaysia U‑19 ini menambahkan, ketidakpastian jadwal liga sangat memengaruhi persiapan tim yang akan bertarung. Sebab pelatih harus bisa menyesuaikan program latihan agar para pemainnya tampil prima ketika liga bergulir.

"Kami melakukan persiapan untuk sesuatu tapi belum benar‑benar tahu kapan itu akan dimulai. Di sepakbola profesional kami harus tahu kapan liga digelar supaya pelatih tahu apa yang harus dilakukan, berapa pekan waktu yang dimiliki untuk persiapan, dan saat ini kami belum tahu itu," ucapnya.

Di balik kekurangan sepak bola Indonesia, Robert Alberts memuji fanatisme para suporter yang disebutnya sangat luar biasa.

"Mayoritas stadion di Indonesia selalu banyak pentonton dan fan selalu mencintai klub mereka. Itu yang saya suka dari Indonesia. Fan selalu mengenakan jersey klub kebanggaan mereka," katanya.

Selain itu, hal yang membuat Robert kagum adalah bahwa sepak bola bagi masyrakat di Indonesia sudah seperti budaya. Sehingga di setiap kota hingga desa, fanatisme suporter sangat terasa karena memiliki klub yang didukung.

"Di Malaysia masih terbatas klub dan stadionnya, itu perbedaan besar," ucapnya. (ferdyan adhy nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved