Persib Bandung

Malam Ini Akan Jadi Pembuktian Awal Joel Vinicius-Wander Luiz pada Bobotoh, Persib Bandung Menunggu

Bagi semua pemain Persib Bandung yang dibawa, pertandingan ini -termasuk menghadapi Ha Noi FC (19/1/2020)- menjadi ajang unjuk gigi.

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar
Jelang digelarnya turnamen Asia Challenge 2020, Pelatih Fisik Persib Bandung Yaya Sunarya (tengah) memimpin melakukan pemanasan bersama pemain saat mengikuti latihan di Stadion Sport Jabar, Arcamanik, Bandung, Jumat (10/1/2020). (FOTO: TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA/Istimewa) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Perjuangan Persib Bandung di Asia Challenge 2020 dimulai sore ini.

Berkekuatan 18 pemain, Persib Bandung bertarung menghadapi tuan rumah, Selangor FA di Stadion Shah Alam. Laga yang dimulai pukul 19.20 dijadwalkan disiarkan langsung TvOne.

Bagi semua pemain Persib Bandung yang dibawa, pertandingan ini -termasuk menghadapi Ha Noi FC (19/1/2020)- menjadi ajang unjuk gigi.

Sebab, sesuai kebijakan yang dikeluarkan pelatih, pertandingan pramusim ini memang diperuntukkan bagi pemain yang tak banyak memperoleh menit bermain di Liga 1 2019.

Bukan cuma itu, ada dua pemain yang akan memanfaatkan laga ini sebagai proposal untuk bergabung Maung Bandung.

Mereka adalah Wander Luiz dan Joel Vinicius yang harus menunjukkan kemampuan terbaik agar diresmikan menjadi rekrutan anyar Persib Bandung.

Walau sudah bergabung dengan sesi latihan di Bandung sebelum keberangkatan, status mereka masih pemain trial.

Dua pemain seleksi baru di Persib Bandung, Wander Luiz dan Joel Vinicius bersama Fabiano Beltrame berlatih di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Minggu (12/1/2019).
Dua pemain seleksi baru di Persib Bandung, Wander Luiz dan Joel Vinicius bersama Fabiano Beltrame berlatih di Stadion SPOrT Jabar Arcamanik, Minggu (12/1/2019). (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

 Nasib Ezechiel di Persib Belum Jelas, Mau Keluar Tapi Ada Syaratnya, Pelatih Siapkan Pengganti

 Persib Hadapi Selangor FA di Asia Challenge, Robert Alberts Antusias Bertemu Kawan Lama

Alhasil, jika performanya tak memuaskan, kemungkinan tak diambil sangat terbuka.

Bukan hanya untuk pemain minim menit bermain dan duo asal Brasil yang menjalani seleksi, Beni Oktovianto juga dituntut membuktikan diri bahwa Maung Bandung memang tak salah mendatangkannya.

Beni merupakan satu dari tiga pemain anyar yang dibawa ke Malaysia. Dua lainnya adalah Victor Igbonefo dan Teja Paku Alam.

Igbonefo tak bergabung pada latihan di Bandung. Dia masih di Thailand. Jika urusannya belum selesai, pemain naturalisasi berposisi bek tengah itu kemungkinan besar tak menyusul ke Malaysia.

Sedangkan, Teja tetap di Bandung karena diresmikan sebagai rekrutan anyar di hari tim berangkat, Kamis (16/1/2020).

Pelatih Robert Alberts senang Persib Bandung terlibat di turnamen mini ini. Juru taktik asal Belanda ini mengatakan, Asia Challenge menjadi tempat yang tepat untuk melihat kemampuan anak asuhnya.

"Beruntung kami bisa mengikuti ajang pramusim level internasional di sini. Ini tentunya sangat bagus untuk melihat kemampuan pemain muda," ujar Robert Albertsdalam sesi konferensi pers di Hotel Acappella Malaysia, Jumat (17/1).

Robert sangat berterima kasih kepada pihak Selangor FA yang menjadi tuan rumah.

Menurutnya, hal ini merupakan kebanggaan bagi Maung Bandung karena bisa bermain di turnamen yang diikuti empat tim dari empat negara. Satu tim lain yang bertarung di ajang ini adalah Bangkok United dari Thailand.

Robert mengatakan, Maung Bandung sebenarnya baru memulai sesi pramusim pada 22 Januari. "Di sini kami akan memainkan pemain yang musim lalu kurang mendapatkan menit bermain karena kompetisi musim lalu baru selesai pada 22 Desember," ujar Robert Alberts. 

 Bek Persib Bandung Victor Igbonefo Dipastikan Absen di Asia Challenge

 Mario Gomez Isyaratkan Arema FC Bakal Beraroma Persib Bandung, Oh In Kyun Sudah Gabung

Ungkap Perbedaaan Sepak Bola Malaysia dan Indonesia

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019).
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019). (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berbicara soal perbedaan besar antara sepak bola Indonesia dan Malaysia pada sesi konferensi pers menjelang bertarung di Asia Challenge 2020, kemarin.

Menurutnya, banyak perbedaan, baik itu mentalitas, organisasi, dan juga infrastruktur.

"Kami hanya berdiskusi. Mereka (Malaysia) sudah memulai pramusim dan mereka sudah tahu kapan liga akan dimulai. Sedangkan kami belum tahu kapan liga akan dimulai. Itu yang menjadi perbedaan besar," ujar Robert, kemarin.

Robert yang pernah menjadi pelatih tim nasional Malaysia U‑19 ini menambahkan, ketidakpastian jadwal liga sangat memengaruhi persiapan tim yang akan bertarung. Sebab pelatih harus bisa menyesuaikan program latihan agar para pemainnya tampil prima ketika liga bergulir.

"Kami melakukan persiapan untuk sesuatu tapi belum benar‑benar tahu kapan itu akan dimulai. Di sepakbola profesional kami harus tahu kapan liga digelar supaya pelatih tahu apa yang harus dilakukan, berapa pekan waktu yang dimiliki untuk persiapan, dan saat ini kami belum tahu itu," ucapnya.

Di balik kekurangan sepak bola Indonesia, Robert Alberts memuji fanatisme para suporter yang disebutnya sangat luar biasa.

"Mayoritas stadion di Indonesia selalu banyak pentonton dan fan selalu mencintai klub mereka. Itu yang saya suka dari Indonesia. Fan selalu mengenakan jersey klub kebanggaan mereka," katanya.

Selain itu, hal yang membuat Robert kagum adalah bahwa sepak bola bagi masyrakat di Indonesia sudah seperti budaya. Sehingga di setiap kota hingga desa, fanatisme suporter sangat terasa karena memiliki klub yang didukung.

"Di Malaysia masih terbatas klub dan stadionnya, itu perbedaan besar," ucapnya. (ferdyan adhy nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved