Terpopuler

Postingan IG Fanni Aminadia Diserbu, Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Protes Soal Penangkapan

Sosok Fanni Aminadia sedang menjadi sorotan karena mengklaim sebagai ratu dari Keraton Agung Sejagat.

Editor: Yongky Yulius
Kolase Instagram Facebook Fanny Aminadia
Kanjeng Ratu Dyah Gitarja alias Fanny Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok Fanni Aminadia sedang menjadi sorotan karena mengklaim sebagai ratu dari Keraton Agung Sejagat yang disebut diberi gelar Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.

Kini akun Instagram bernama Fanni Aminadia pun diserbu oleh warganet.

Seperti yang banyak diberitakan, akun Instagram ini disebut-sebut milik Fanni yang merupakan ratu Keraton Agung Sejagat.

Banyak komentar warganet yang memenuhi kolom komentar sejumlah postingan akun tersebut.

Komentar tersebut berkenaan viralnya soal Keraton Agung Sejagat di Purworejo yang berujung berurusan dengan polisi.

Dari banyaknya komentar warganet yang menyerbu, satu di antaranya banyak yang berkomentar di postingan terakhir akun Instagram Fanni Aminadia.

Postingan tersebut tercantum dibuat satu hari yang lalu.

 Awal Mula Keraton Agung Sejagat, Kemunculannya Bikin Gaduh, Ini Pengakuan Rajanya yang Kini Ditahan

Pada postingan itu, terlihat ada perempuan yang wajahnya sangat mirip dengan Fanni Aminadia memeluk seorang perempuan yang lebih tua darinya.

Kemudian, pada keterangan fotonya, tertulis panjang lebar tulisan yang ditujukan pada Ganjar Pranowo.

Kanjeng Ratu Dyah Gitarja alias Fanny Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat
Kanjeng Ratu Dyah Gitarja alias Fanny Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat (Kolase Instagram Facebook Fanny Aminadia)

Ia tampak protes soal penangkapan oleh polisi yang disebutnya tak diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi.

Berikut ini pernyataan lengkap postingan terakhir akun Fanni Aminadia.

"Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi.

Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami

Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media.

Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved