TKW Purwakarta Disiksa Majikan
Putri Neng Oyah, TKW Disiksa Majikan di Arab: Aku Ingin Mamah Pulang, Aku Engga Butuh Uang Banyak
Anak TKW Purwakarta: Ya sedih (mamah ke Arab Saudi) karena aku gak diajak. Aku ingin mamah cepat pulang dan ada di rumah.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Kisdiantoro
Menurut saudara Neng Oya Aipah, Peti Fatimah, Neng Oyah merupakan orang yang sangat rajin dalam bekerja dan jujur.
• BREAKING NEWS - TKW Purwakarta Dua Tahun Disiksa Majikannya di Arab Saudi, Minta Bantuan Dipulangkan

Sebelum bekerja di majikannya yang jahat ini, Neng Oyah, kata Peti, bekerja di salon teman majikannya.
"Tapi, Neng Oyah difitnah oleh temannya sendiri mungkin cemburu atau apa itu temannya. Lalu, sama majikannya yang dulu itu Neng Oyah dipindahkan ke majikannya yang baru tanpa sepengetahuannya," ujar Peti yang juga mantan TKI, melalui pesan, Selasa (14/1/2020).
Peti juga menyebut kekerasan yang sama pun dirasakan oleh sopir majikannya yang juga satu tempat kerja dengan Neng Oyah.
"Sopir majikannya juga dapat tindak kekerasan. Bahkan, si sopir itu bilang kalau majikannya akhlaqnya 'setan'," ujarnya.
• Bukan Cuma Disiksa, Neng Oyah Aipah TKW Asal Purwakarta yang Kerja di Arab Saudi Gajinya Dipotong

Selama dua tahun ini, Neng Oyah menurut Peti mendapatkan tindak kekerasan penganiayaan sampai yang terakhir ialah difitnah mencuri emas.
"Neng Oyah sempat ditangkap polisi di sana (Arab Saudi) khusus laki-laki yang di dalamnya semua laki-laki. Tahanan itu orang-orang stres semua dan disuruh untuk memperkosa Neng Oyah biar mengaku. Tapi, tetap saja Neng Oyah tak mau mengaku karena tak merasa mencuri," ujarnya.
Neng Oyah sengaja tak berani melaporkan kasusnya ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) karena takut dengan majikannya.
"Sebab kalau ketahuan Neng Oyah lapor ke konsulat, maka nasibnya pasti akan sama seperti orang Nepal dan Filipina yang dikurung di kamar tanpa diberi makan sampai meninggal orang Filipina itu karena dikurung di kamar mandi selama tiga bulan," ucap dia. (*)