TKW Purwakarta Disiksa Majikan
Bukan Cuma Disiksa, Neng Oyah Aipah TKW Asal Purwakarta yang Kerja di Arab Saudi Gajinya Dipotong
Neng Oyah Aipah diketahui sudah bekerja menjadi TKW selama lima tahun, dan belakangan ini selain disiksa, gajinya dipotong oleh majikan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Dedy Herdiana
Proses menunggu jenazah Enung Nuroh dari perjalanan Bandara Soekarno-Hatta.
Didampingi oleh Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Tuti Gantini.
Yahya mengatakan pada saat istrinya dibawa ke rumah sakit Jeddah, Arab Saudi sudah dalam keadaan koma selama lima hari.
Didiagnosa oleh tim dokter rumah sakit itu mengalami gagal jantung.
"Ini masih menunggu, tadi proses perjalanan sudah di Sadang. Jenazah dibawa ke rumah dulu di Cibodas," ujar Yahya, di depan ambulans, Kabupaten Purwakarta, Jumat (6/9/2019), malam.
• Kisah Pilu Tuti, TKI Viral Terjebak di Arab Saudi, 8 Tahun Tak Digaji, Kini Tak Bisa Keluar Rumah
Yahya menuturkan istrinya itu bekerja di Arab Saudi sudah dua tahun delapan bulan.
Bahkan rencananya akan pulang ke desa Cibodas RT.004/002, Kabupaten Purwakarta pada desember 2019.
"Untuk agennya saya kurang tahu. Cuma sponsornya orang Cianting, Kecamatan Sukatani. Sudah dapat surat dari kementerian luar negeri sampai ke rumah, dan tembusan ke disnaker," katanya diaminkan oleh Tuti Gantini seraya menyebutkan proses legal.
Menurutnya, istrinya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Abha, Arab Saudi telah tiga kali ke negara tersebut.
• Ungkapan Rindu Putri TKI Asal Purwakarta, Terakhir Kali Ketemu Ibunya Saat SD, Nikah tanpa Sosok Ibu
Ketika istrinya dinyatakan meninggal dunia dihubungi melalui sambungan telepon dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
"Majikannya juga nelpon saya. Istri saya dibawa dari bandara Riyadh menuju bandara Soetta," ujarnya sembari masuk ke dalam ambulance karena telah diklakson 4 kali oleh ambulance lainnya. (Tribun Jabar/ Ery Chandra)