Teror Ular Kobra di Tasik

Santri di Tasik Amankan 17 Ekor Kobra di Daerah Kakek Penjual Cendol Tewas Digigit

Santri yang ahli menangkap ular ini bernama Teguh Prayoga (15), siswa kelas X SMA Terpadu Riyadlul Ulum Wadda'wah.

Editor: Ravianto
tribunjabar/firman suryaman
Sejumlah siswa SMA Terpadu Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah mencari ular kobra di sekitar rumah Andi, Senin (13/1) 

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Upaya penangkapan belasan anak ular kobra di rumah Ketua DPC Peradi Tasikmalaya, Andi Ibnu Hadi, di kompleks Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah, Condong, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dilakukan seorang santri yang sudah biasa menangkap ular.

Santri yang ahli menangkap ular ini bernama Teguh Prayoga (15), siswa kelas X SMA Terpadu Riyadlul Ulum Wadda'wah.

Ia berasal dari Desa Blok A Piruko, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Teguh yang ditemui di lokasi, Senin (13/1), menuturkan, sejak SD sudah biasa menangkap ular di kampung halamannya.

Tidak hanya ular sawah dan hijau, tapi juga ular kobra yang, kata Teguh, biasa disebut ular sendok.

"Saat tahu ada ular sendok di rumah Pak Andi, saya langsung membantu penangkapan," kata Teguh. Setiba di rumah Andi ternyata belum satu pun ular ditangkap. Sementara Andi menyuruh anggota keluarganya mengungsi ke lantai dua rumah. Kecuali si sulung Muzaki (15) yang masih berada di kamar depan.

Teguh yang dibantu dua temannya langsung melakukan perburuan. Berbekal sapu ijuk, sejak menjelang magrib hingga malam Teguh berhasil menangkap 16 ekor kobra di beberapa tempat di rumah Andi.

"Kebanyakan ditemukan di dalam garasi mobil, sebanyak 15 ekor. Dua di antaranya di dalam sepatu olah raga milik Pak Andi. Dua lagi di dekat pintu masuk kamar dan depan rumah," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, menurut pengalamannya, belasan anak ular kobra yang ditangkap di rumah Andi belum bisa menyemburkan bisa.

Tapi jika digigit tetap mematikan.

"Makanya sewaktu melakukan penangkapan, saya dan teman-teman terus konsentrasi untuk menghindari gigitan," kata Teguh, seraya menyebut,anak ular kobra itu juga sudah bisa melebarkan lehernya khas ular kobra. (firman suryaman)

Penjual Es Cendol Tewas Digigit

Sebelum heboh penemuan puluhan ekor anak ular kobra itu, salah seorang warga di daerah tersebut tewas digigit ular.

Seorang kakek di Tasikmalaya tewas digigit ular kecil, Sabtu (11/1/2020).

Ukuran ular tersebut hanya sebesar ibu jari orang dewasa.

Kakek bernama Emuh (74) itu lantas muntah-muntah, tetapi dokter mengira dirinya digigit serangga.

Kejadian bermula saat Emuh mencangkul di sawah, Sabtu (11/1/2020) petang.

Selain berjualan cendol, Emuh juga memiliki pekerjaan sampingan menggarap sawah milik saudaranya.

Ular weling
Ular weling (pixabay)

Secara tidak sengaja, cangkul Emuh mengenai tubuh ular, sehingga ular tersebut menggigit kakinya di bagian betis kanan.

"Keseharian bapak berjualan es cendol keliling kampung, dan pekerjaan sampingan menjadi petani sesekali bisa mencangkul hingga bapak terkena patukan ular berukuran jempol tangan warna hitam," ujar anak korban, Jafar, Minggu (12/1/2020).

Jafar yang sempat menemani ayahnya di sawah lalu membawa Emuh ke puskesmas terdekat karena mengalami muntah-muntah.

Oleh dokter, kaki Emuh disebut terkena gigitan serangga lalu diberi obat.

"Bapak sudah mendapatkan obat dan dokter memastikan bahwa bengkak pada bagian kaki sebelah kanan akibat dari gigitan serangga," ungkapnya.

Bukannya mereda, kaki Emuh malah semakin membengkak dan menjadi hitam hingga dirujuk ke RSUS dr Soekardjo.

Namun sayang, Emuh akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah dua jam dirawat di rumah sakit tersebut.

Jenazah kemudian dipulangkan untuk dimakamkan pada Minggu dini hari.

Atas insiden itu, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan berpesan kepada warga lain agar selalu waspada.

"Kami ikhlas dan itu adalah musibah. Tapi kepada warga lainnya untuk berhati-hati akan bahayanya patukan ular di lingkungan sekitar," pungkasnya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)

Teror Ular Kobra di Tasikmalaya

Upaya penangkapan belasan anak ular kobra di rumah Ketua DPC Peradi Tasikmalaya, Andi Ibnu Hadi, di kompleks Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah, Condong, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dilakukan seorang santri yang sudah biasa menangkap ular.

Santri yang ahli menangkap ular ini bernama Teguh Prayoga (15), siswa kelas X SMA Terpadu Riyadlul Ulum Wadda'wah.

Ia berasal dari Desa Blok A Piruko, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Teguh yang ditemui di lokasi, Senin (13/1/2020), mengatakan, sejak SD sudah biasa menangkap ular di kampung halamannya.

Tidak hanya ular sawah dan hijau, tapi juga ular kobra yang, kata Teguh, biasa disebut ular sendok.

"Saat tahu ada ular sendok di rumah Pak Andi, saya langsung membantu penangkapan," kata Teguh.

Setiba di rumah Andi ternyata belum satu pun ular ditangkap.

Dua ekor ular kobra dimasukkan ke kaleng bekas biskuit di Tasikmalaya, Minggu (12/1/2020).
Dua ekor ular kobra dimasukkan ke kaleng bekas biskuit di Tasikmalaya, Minggu (12/1/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Andi menyuruh anggota keluarganya mengungsi ke lantai dua rumah. Kecuali si sulung Muzaki (15) yang masih berada di kamar depan.

Teguh yang dibantu dua temannya langsung melakukan perburuan. Berbekal sapu ijuk, sejak menjelang Magrib hingga malam Teguh berhasil menangkap 17 ekor kobra di beberapa tempat di rumah Andi.

"Kebanyakan ditemukan di dalam garasi mobil, sebanyak 15 ekor. Dua di antaranya di dalam sepatu olah raga milik Pak Andi. Dua lagi di dekat pintu masuk kamar dan depan rumah," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, menurut pengalamannya, belasan anak ular kobra yang ditangkap di rumah Andi belum bisa menyemburkan bisa.

Teror ular kobra di Tasikmalaya.
Teror ular kobra di Tasikmalaya. (TRIBUN JABAR / FIRMAN SURYAMAN)

Namun jika digigit tetap mematikan.

"Makanya sewaktu melakukan penangkapan, saya dan teman-teman terus konsentrasi untuk menghindari gigitan," kata Teguh, seraya menyebut,anak ular kobra itu juga sudah bisa melebarkan lehernya khas ular kobra.

 VIDEO-PENAMPAKAN Teror 17 Ular Kobra Kembali Terjadi di Tasikmalaya, Ada Masuk Kamar Tidur

 Muzakir Teriak Lihat Ular Kobra Mengadangnya di Depan Pintu Kamar, Teror Ular Kobra di Tasikmalaya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved