Musim Hujan Diperkirakan Ekstrem, Kecamatan di Sumedang Diminta Punya Relawan Penanggulangan Bencana

Musim hujan diperkirakan lebih ekstrem tahun ini, seluruh kecamatan di Sumedang diminta punya relawan penganggulangan bencana.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
ilustrasi longsor di Sumedang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Memasuki musim hujan, Kabupaten Sumedang mulai bersiaga menghadapi bencana alam.

Pasalnya, terdapat beberapa titik di wilayah Kabupaten Sumedang yang 'langganan' mengalami bencana alam, di antaranya pohon tumbang di Cadas Pangeran dan banjir di Kecamatan Cimanggung.

Hingga Senin (13/1/2019), langit di Kabupaten Sumedang tampak terus digelayuti awan mendung.

Ditemui Tribun Jabar di Sumedang Kota beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan musim penghujan kali ini lebih ekstrem dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini, katanya, merupakan efek dari musim kemarau berkepanjangan tahun 2019.

"Berdasarkan prakiraan BMKG, puncak musim penghujan berlangsung pada bulan Januari sampai Maret 2020," ucapnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui BPBD telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musim penghujan di antaranya dengan membentuk relawan bencana di tiap kecamatan.

“Bupati meminta dibentuknya Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan," ujarnya.

Anggota Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan sendiri terdiri dari Karang Taruna, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

Bupati Sumedang Minta Para Camat Data dan Pantau Titik-titik Bencana

Kini Lebih Nyaman, Tahura Gunung Palasari Sumedang Jadi Banyak Dikunjungi Wisatawan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved