Berkah Bank Sampah

Bank Sampah Bersinar Miliki 250 Unit yang Tersebar di Kabupaten Bandung, Sudah Banyak yang Berhasil

KINI, Bank Sampah Bersinar telah memiliki 250 unit yang membawahkan 20 orang, tersebar hingga ke Kutwaringin, bahka

Tribun Jabar/Januar P Hamel
John Sumual (50), Manajer Developmen BSB 

KINI, Bank Sampah Bersinar telah memiliki 250 unit yang membawahkan 20 orang, tersebar hingga ke Kutwaringin, bahkan ke Kertasari.

BANK Sampah Bersinar (BSB) adalah bank sampah yang menawarkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Mereka terus bersosialisasi agar kesadaran masyarakat terus tumbuh bahwa sampah itu bernilai.

BANK Sampah Bersinar (BSB) berada di Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah.

Warga bisa menabung sampah, berbelanja, dan menjual sampahnya ke bank tersebut. Itu juga yang dilakukan Ismail. Sampahnya ditabungkan di BSB, yang kemudian diambilnya jika dibutuhkan.

Berkah Bank Sampah, Ismail Bersama Tim Menabung Sampah Bisa Berbagi denga Puluhan Anak Yatim

Bank Sampah Bersinar Mengelola Sampah, Masyarakat Bisa Menabung Sampah di Sana

BSB bekerja sama dengan Bank BNI dan Pegadaian. Warga juga bisa membeli emas menggunakan sampah yang dikonversi ke uang menjadi Rp 7.000.

Kalau sampah dikelola secara konvensional, kata John, akan sulit diakukan. Pengelolaan sampah, ujar dia, harus berbasis masyarakat, harus melibatkan masyarakat secara lngsung.

Bank Sampah Bersinar di Terusan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Bank Sampah Bersinar di Terusan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Tribun Jabar/Januar P Hamel)

"Sekarang tidak menyentuh sumber. Kalau masyarakat tidak disentuh, akan sulit mengelola sampah," kata John.

Sejak September 2014, BSB terus mengedukasi masyarakat. Masyarakat, kata John, tahunya membuang sampah itu ke TPS TPA. Untuk mengedukasi masyarakat, mereka harus melibatkan semua pihak karena bank sampah memiliki keterbatasan.

Bocah 13 di Jember Disekap di Kandang Ayam, Tangan dan Kakinya Diborgol, Bisa Kabur & Minta Bantuan

Warga yang telah bergabung dengan BSB mulai berebut sampah karena tahu sampah itu ada nilai ekonominya. "Fenomenanya begini, mereka mulai rebutan sampah. Coba kalau semua warga di Bandung ini berebut sampah, nanti tidak akan ditemukan lagi sampah," kata John. (januar ph)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved