Banjir di Indramayu
Warga Desa Sumuradem Indramayu Ini Tetap Berusaha Selamatkan 1 Ton Gabah yang Terendam Banjir
Gabah padi seberat 1 ton milik Goni (34) warga di Blok Kalen Tengah Lor Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, terendam banjir.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Gabah padi seberat 1 ton milik Goni (34) warga di Blok Kalen Tengah Lor Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, terendam banjir.
Gabah padi itu terendam air akibat bencana banjir kiriman dari Sungai Cilandak yang menerjang pemukiman warga di Desa Sumuradem, Kamis (9/1/2020).
Goni mengatakan, gabah padi tersebut merupakan hasil lahan pesawahannya yang belum lama ini Ia panen.
"Ada satu ton mas, semuanya kerendem, padahal baru kemarin-kemarin dipanen," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya.
• Banjir di Sumuradem Indramayu Mulai Surut, Ketinggian Air Kini Tinggal Setengah Meter
Gabah padi itu sebelumnya disimpan Goni di depan rumah.
Namun, secara tiba-tiba diceritakan dia Sungai Cilandak yang berada di sekitaran Desa Sumuradem meluap.
Banjir pun menerjang pemukiman warga pada pukul 09.00 WIB.
Ketinggian air tersebut bahkan terus meninggi dan merendam pemukiman warga hingga mencapai ketinggian 1 meter.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, Goni terlihat sedang menyelamatkan sisa-sisa gabah padi yang tersisa.
• Rumah Terendam Banjir, Warga Sumuradem Indramayu Enggan Mengungsi, Petugas BPDB Berupaya Membujuk
Gabah padi yang terendam air itu ia pindahkan ke dalam karung lalu menyimpannya ke tempat yang lebih tinggi.
Adapun saat dipindahkan, gabah padi tersebut sudah berwarna agak menghitam.
Goni berharap, meski terendam banjir tidak mengakibatkan gabah padi menjadi busuk.
"Tidak tahu busuk tidak, ya semoga saja tidak. Rumah saya juga terendam," ujar dia.
Adapun kondisi Desa Sumuradem hingga pukul 16.40 WIB masih terendam banjir.
Meski demikian, curah hujan di kawasan tersebut sekarang ini sudah mulai berhenti.