Rumah Terendam Banjir, Warga Sumuradem Indramayu Enggan Mengungsi, Petugas BPDB Berupaya Membujuk

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sebagian besar masyarakat di Blok Kalen Tengah Lor, Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu lebih memilih bertahan di rumah masing-masing walau terendam banjir, Kamis (9/1/2020).

Warga setempat, Loka (32) mengatakan enggan mengungsi karena khawatir ada barang berharga yang terjatuh ke air.

"Takut ada barang yang jatuh kayak TV dan lain-lain, barang-barang itu, kan, diamanin ke atas semua, paling piring, rak yang terendam," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Meski demikian, diakui Loka, ia juga kebingungan nanti malam mesti tidur di mana, mengingat rumahnya masih digenangi air banjir.

"Enggak tahu nanti malam, berdiri saja kali. Rumahnya enggak bisa dibuat tidur," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Maryam (35).

Ia mengatakan, enggan mengungsi karena lebih betah di rumah ketimbang di tempat pengungsian.

"Enak di rumah, untuk tidur masih bisa, kamar di rumah saya, kan, tinggi," ujar dia.

Maryam mengatakan, banjir serupa pernah melanda kawasan setempat pada 2014.

Pascabanjir 6 tahun lalu itu, ia meninggikan rumahnya untuk mengantisipasi banjir kembali melanda Desa Sumuradem.

"Cuma ruang tengah saja yang terendam, kamar sih aman buat tidur," ucapnya.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, A Fatah mengatakan, warga yang sudah dievakuasi mayoritas merupakan lansia, anak-anak, dan warga yang sakit.

Sedangkan warga lainnya masih enggan dievakuasi walau rumahnya terendam banjir.

"Kami masih berusaha membujuk warga agar mau mengungsi, kami juga libatkan pemerintah desa, pamong desa untuk membujuk warga," ujar A Fatah.

• Banjir di Desa Sumuradem Indramayu, Anak-anak Main Air, Terjang Banjir Pakai Sepeda

• Lakukan Evakuasi di Desa Sumuradem Indramayu, Petugas Gendong Warga Terjang Banjir