Korban Reynhard Sinaga Tak Curiga, Ada yang Berterima Kasih, Predator Seks Itu Dikira Orang Baik
Kesan Reynhard Sinaga yang didapatkan para korban berbanding terbalik atas apa yang telah ia lakukan kepada mereka.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Kesan Reynhard Sinaga yang didapatkan para korban berbanding terbalik atas apa yang telah ia lakukan kepada mereka.
Pelaku kasus pelecehan seksual dengan korban terbanyak dalam sejarah Inggris itu tidak mengesankan orang berbahaya.
Posturnya pendek dan sedikit berotot. Beberapa korban mengingat Reynhard Sinaga sebagai orang yang sering tersenyum.
Sejauh ini, Reynhard Sinaga melakukan pelecehan seksual terhadap 48 pria.
Namun, polisi mencurigai korban lebih banyak, setidaknya 190 orang menjadi korban Reynhard.
Melansir dari BBC, dari 48 korban itu, 26 merupakan pelajar saat peristiwa terjadi.
Salah satu korban menyatakan saat kejadian terjadi, ia sedang menunggu pacaranya di luar klab Fifth Avenue.
Ia dihampiri oleh pria Asia yang tidak terlihat berbahaya.
Korban kemudian diajak ke apartemen Sinaga sembari menunggu sang pacar.
Di apartemen tersebut, Reynhard Sinaga menawari minuman tak berwarna.
Setelah meminum minuman itu, korban tidak mengingat apa-apa.

Korban lainnya mengaku dihampiri Reynhard Sinaga.
Memori pada malam kejadian itu, diakui korban, begitu abu-abu.
Ia ingat handphone-nya mati dan kesulitan mendapat taksi.
Reynhard mengajak korban untuk mengisi daya handphone di apartemennya.
Korban mengatakan Reynhard bukan seseorang yang berkesan kuat.
Selama berbincang di apartemen, korban mendapat kesan bahwa Reynhard adalah orang yang jujur dan penuh motivasi.
Setelah ditawari minum, ia tidak ingat apa-apa hingga tersadar di pagi hari.
• Komentar Ayah Reynhard Sinaga Soal Putranya Dihukum Seumur Hidup karena Kasus Pemerkosaan
• Predator Seks Terbesar di Inggris Reynhard Sinaga Beraksi Tengah Malam, Gaet Korban dalam 60 Detik
Ada pula korban yang berterima kasih pada Reynhard Sinaga karena memberikannya tempat tinggal selama semalam.
Reynhard mengaku menemukan korban tak sadar di jalan dan membawanya ke apartemen.
Korban tidak mencurigai Reynhard Sinaga.
Mereka tidak sadar telah menjadi korban pelecehan sebelum polisi menemui mereka.
Korban kehilangan handphone mereka. Handphone tersebut ditemukan polisi di apartemen Sinaga.

Predator seksual itu mengincar korban di kawasan Manchester.
Korban diajak ke apartemen Reynhard dan dibuat tidak sadar yang diduga kuat menggunakan GHB.
GHB dilarutkan Reynhard dalam minuman yang ditawarkan kepada korban.
Awal Mula Kasus Reynhard Sinaga Terungkap
Masih dilansir dari sumber yang sama, Reyrnhard Sinada disebut melakukan aksi pemerkosaan itu terhitung sejak 2015 hingga 2017.
Kasus pemerkosaan Reynhard Sinaga terkuak pada 2017. Tiap malam Reynhard meninggalkan apartemennya untuk mencari korban.
Tak butuh lama bagi Rey untuk mendapatkan sasarannya. Pasalnya di kawasannya ia tinggal adalah pusat kota Manchaster yang dipenuhi klab malam.
Ada banyak anak muda yang sering berkumpul untuk minum-minum. Dari sanalah Rey bisa mendapatkan sasarnnya yang kemudian ia ajak ke apartemennya.
Dalam satu kasus, Rey bisa mendapatkan sasarannya itu dalam waktu tak kurang dari 60 detik.
Para korban mulanya ditawari minuman keras yang dicampur obat bius sehingga saat itulah yang hanya bisa diingat oleh para korban.
Korban diperkosa saat terbaring tak sadarkan diri di sebuah matras. Para korban bisa tidak sadarkan diri hingga pagi hari.
Kurang lebih selama dua tahun itulah, Rey sapaannya itu, melangsungkan aksi pemerkosaan terhadap puluhan pria.
Hingga akhirnya pada 2017, aksinya terbongkar dari salah satu korbannya. Seorang korban itu masih terjaga saat Rey melancarkan aksi pemerkosaannya itu.

Dikutip dari Manchester Evening News, korban itu tiba-tiba terbangun. Ia menyadari bahwa dirinya berada di kamar orang asing.
Saat sadar pemuda itu mendapati badannya begitu berat dan di bagian paha terasa ada beban. Kemudian ia juga menyadari kondisi celananya yang sudah melorot.
Pemuda itu pun melihat sesosok pria telanjang mendudukinya. Sekejap ia teringat bahwa pria itu adalah Reynhard.
Reynhard, orang yang sebelumnya dikenalnya beberapa jam lalu yang berniat membantunya.
Pemuda itu kehilangan temannya di dekat klab malam, hingga akhirnya bertemu dengan Reynhard.
Reynhard menawarkan bantuan untuk menelpon temannya di apartemen Reynhard. Saat itulah sadar dengan apa yang dialaminya, pemuda itu berontak.
Ia berusaha melepaskan cengkraman Reynhard dan sempat terjadi baku hantam. Pemuda itu pun lepas dari cengkraman Reynhard.
Rey tak habis akal, ia malah berteriak meminta tolong dan menyebut ada seseorang yang masuk ke apartemennya itu.
Bingung akhirnya, korban meraih iphone Rey dan berusaha kabur, lalu menelpon 999. Akhirnya polisi segera mulai berdatangan.
Polisi datang ke tempat kejadian dan menyita barang bukti, satu di antaranya telepon selulernya.
Dari telepon pribadi Rey itulah kasus pemerkosaan terhadap pria di Inggris ini terbongkar.
Ternyata aksinya direkam oleh Reynhard sendiri. Polisi menemukan ratusan jam video perkosaan yang dilakukan Rey.