Jawaban Tedy Suami Lina, Tak Lihat Lebam, Percaya Kematian Istri Sudah Takdir & Tak Ada Kejanggalan
Suami Lina, Tedy Paryadina percaya bahwa kematian istrinya adalah takdir. Tedy membantah ada lebam di tubuh mantan istri Sule itu.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
"Iya rekaman CCTV, decoder-nya yang dibawa," ujar seorang anggota polisi.
Adapun rumah itu dilengkapi empat CCTV terpasang di dalam halaman rumah. Olah TKP dipimpin Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri.
Seperti diketahui, Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020). Dia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus.
Sule, sebelumnya mengatakan, saat pemeriksaan dokter, menyebut ada kejanggalan perihal kondisi tubuh Lina seusai pingsan.
• Teddy Akhirnya Buka Suara Mengapa Ada Lebam di Jenazah Lina Mantan Istri Sule
• Sakit Hatinya Ibunda Lina Mendiang Mantan Istri Sule, Anak Sakit dan Melahirkan Tak Diberitahu
Putra Sule, Rizky Febian melaporkan kejanggalan tersebut ke Polrestabes Bandung pada Senin (5/1/2020). AKBP Galih Indragiri menyebut olah TKP ini adalah tindak lanjut laporan Rizky.
"Ini tindak lanjut laporan Rizky Febian Senin kemarin. Selebihnya langsung ke Kabid Humas Polda Jabar saja," ujar Galih.
Bantah Lina Divisum
Tedy, suami almarhumah Lina Jubaedah membantah ada visum saat mantan istri pelawak Sule itu berada di RS Al Islam Bandung, Sabtu (4/1/2020).
Dalam sebuah wawancara, Sule menyebut Lina sempat divisum atas saran dari dokter.
Lina meninggal akhir pekan lalu. Kematiannya berbuntut panjang karena anaknya, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke Polrestabes Bandung.
Rabu (8/1/2020), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Lina, Jalan Neptunus Tengah Kota Bandung.
"Visum engak ada, saat kejadian enggak ada apa-apa. Karena saat itu dokter bilang meninggal dalam perjalanan," ujar Tedy usai olah TKP.
• Curi Tas Berisi Uang Rp 13,5 Juta di Masjid, Kakek Seorang Juru Parkir Terpaksa Mendekam di Penjara
Pelaporan Rizky ke polisi yang ditindak lanjuti dengan olah TKP, memungkinkan adanya visum atas permintaan penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung.
Itupun, menunggu hasil olah TKP. Tedy tidak keberatan jika harus demikian. Visum atau otopsi merupakan cara mengungkap penyebab kematian.
"Saya enggak keberatan kalau butuh divisum. Kalau diotopsi juga enggak keberatan saya, selama anak-anaknya setuju," ujar Tedy yang selama diwawancara 10 menit menggendong bayinya.