Ibu Hamil Tewas Dianiaya Sepupunya Sendiri Pakai Tabung Gas, Motifnya Diduga Dendam

Viksa menganiaya Riska hingga tewas saat ibu hamil tersebut sedang tertidur pulas bersama anaknya yang masih berusia 1,6 tahun.

net
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNJABAR.ID, KENDARI - Diduga karena dendam, Viksa (21) tega menganiaya sepupunya sendiri, Riska Yanti (25), yang sedang hamil.

Viksa menganiaya Riska hingga tewas saat ibu hamil tersebut sedang tertidur pulas bersama anaknya yang masih berusia 1,6 tahun. Anak korban pun turut dianiaya.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Kandai Kompol Redi Hartono mengatakan, pelaku tega menghabisi korban lantaran dendam.

"Iya, dendam keluarga. Memang korban dan pelaku sepupu, tapi masih kita dalami apakah memang benar paman pelaku yang suruh, kan harus ada saksinya," ungkap Redi saat dihubungi, Selasa (7/1/2020).

Redi menceritakan, tewasnya Riska bermula pada Sabtu (4/1/2020) dini hari saat pelaku sedang mengonsumsi minuman keras (miras) tradisional kameko (aren) bersama pamannya, SA dan Hamka di Jalan Cendana.

Usai pesta miras, tersangka bersama Hamka pergi. Lalu pelaku menuju ke indekos korban setelah mengetahui suami korban tidak berada di indekos karena pergi membeli rokok.

Rumahnya Disapu Angin, Guru SMPN 9 Purwakarta Tidur di Tenda

Kemudian tersangka memasuki rumah korban lalu mengambil tabung gas yang masih terpasang dengan kompor.

“Tersangka langsung memukuli korban yang tidak lain adalah sepupu satu kalinya sendiri menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram sebanyak empat kali di jidat sebelah kiri. Pelaku juga memukul anak korban hingga giginya nyaris terlepas,” ujar dia.

Tak lama, datang suami korban dan mendapati istrinya sudah mengeluarkan banyak darah.

Cabuli Anak-anak, Pemuda 19 Tahun Ditangkap Polisi, Mengaku Sudah Beraksi Selama 10 Tahun

Ia kemudian meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kandai.

Korban bersama anaknya dilarikan ke RS Santa Ana Kendari.

Anak perempuan korban mengalami luka di kepala akibat terkena hantaman tabung gas itu, dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Santa Ana Kendari.

Jemaah Umrah Mulai Terbang dari Bandara Kertajati Majalengka, Sudah Ada SK Embarkasi Haji

Anak Riska selamat. Sang ibu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Namun, akhirnya meninggal dunia pada Minggu (5/1/2020) akibat hantaman benda keras di kepala.

Polisi bersama warga mengejar tersangka yang melarikan diri.

Pelaku berhasil ditangkap oleh polisi pada Sabtu dini hari di Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari.
"Tersangka kita tangkap dan amankan barang bukti berupa sebuah tabung gas elpiji 3 kg dan seprai yang dipenuhi bercak darah," ujar Redi.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT KPK, Ternyata Sudah Disadap Sejak Lama

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved