Banjir Rob
Banjir Rob Rendam Pemukiman Warga di Desa Eretan Kulon Indramayu, Ketinggian Banjir 40 Sentimeter
Pemukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terendam banjir rob
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terendam banjir rob, Senin (6/1/2020) pagi.
Banjir rob itu mulai merendam pemukiman warga sekitar pukul 06.00 WIB, dengan ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter atau selutut orang dewasa.
Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminuddin mengatakan, banjir rob itu diakibatkan oleh pasangnya air laut.
Terlebih Desa Eretan Kulon yang berbatasan langsung dengan laut utara Pulau Jawa itu, disebutkan Waminuddin mengalami abrasi.
• Nama Anak Kembar Syahnaz Shadiqa dan Jeje, Bayinya Ganteng dan Cantik, Mirip Mama Papanya
"Untuk sekarang alhamdulillah sudah mulai surut, tadi banjir rob dari laut (lagi pasang), ombaknya juga besar dan ada yang abrasi juga," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.
Dirinya menjelaskan, belum diketahui secara pasti berapa rumah yang terendam akibat banjir rob tersebut.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan bersama pihak kepolisian dan Koramil Kandanghaur.
"Kami pengecekan baru di sini saja, karena di sini yang terparah, kalau di lihat dari satu desa itu ada lebih dari seratus rumah," ucapnya.
• Gedung 4 Lantai di Jakarta Ambruk, Ini Foto-foto dan Videonya
Dalam hal ini, disampaikan Waminuddin, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu untuk membuat tanggul sementara.
Tanggul sementara itu akan dibuat dari karung pasir yang difungsikan sebagai waterbreak guna mencegah banjir rob kembali merendam pemukiman warga di desa setempat.
"Yang abrasi, sementara ini kita akan berkoordinasi dengan BPBD untuk dibuatkan waterbreak dari karung pasir sebagai tanggul," ujarnya.