UPDATE Dampak Banjir di Jakarta, Jabar, dan Banten dari BNPB: Korban Meninggal hingga Titik Banjir
Ada update info dari banjir yang melanda Jakarta, Jabwa Barat, hingga Banten. Seperti yang diketahui, bencana ini menerjang pada awal tahun 2020.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Ada update info dari banjir yang melanda Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten. Seperti yang diketahui, bencana ini menerjang pada awal tahun 2020.
Melalui Twitter, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB membagikan data terbaru dari banjir yang tersebar di sejumlah wilayah Jakarta hingga Jabar dan Banten.
Hingga Jumat, 3 Januari 2020, pukul 14.30 WIB, terhitung ada 43 korban yang meninggal dunia akibat banjir.
Kemudian, untuk warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir, yaitu mencapai 187.284 orang.
Disebutkan, hingga Jumat pagi, ada sejumlah titik banjir yang mulai surut.
Oleh karena itu, ada sejumlah warga yang mulai kembali untuk membersihkan rumah mereka.
• Waketum Demokrat AHY Buka Suara Soal Masalah Banjir Jakarta, Putra SBY Beri Pesan Ini Buat Korban
Sementara itu, untuk total kawasan yang tedampak banjir ada 108 kecamatan dan 303 kelurahan.
Berikut ini data titik banjir berdasarkan update data dari BNBP.

Jakarta Barat: 7 titik banjir
Jakarta Pusat: 2 titik banjir
Jakarta Selatan: 39 titik banjir
Jakarta Timur: 13 titik banjir
Jakarta Utara: 2 titik banjir
Bandung Barat: 1 titik banjir
Cikarang: 1 titik banjir
Kabupaten Lebak: 13 titik banjir
Kota Tangerang: 4 titik banjir
Tangerang Selatan: 5 titik banjir
Kota Bekasi: 58 titik banjir
Kabupaten Bekasi: 27 titik banjir
Kabupaten Bogor: 12 titik banjir
Dampak dari banjir ini membuat warga harus mengungsi, bahkan aliran listrik pun dipadamkan di titik banjir.
Selain itu, sejumlah titik akses jalan juga terputus, bahkan KRL juga terhambat akibat banjir. Termasuk, SPBU pun tutup.
Adapun kebutuhan mendesak untuk korban banjir antara lain, perahu karet, terpal, selimut, hingga pakaian.
Selain itu, dibutuhkan juga obat-oabatan hingga trauma healing bagi korban banjir.
Dibutuhkan juga makanan, juga minuman, termasuk air bersih dan MCK.
• Selain Kebanjiran, Rumah Roy Marten Juga Kemasukan 7 Ular, Bahkan Ada yang Masuk Kamar Anaknya
Pesan Anies Baswedan
Terkait bencana yang menimpa ibu kota, Anies Baswedan pun ikut turun tangan memantau lokasi banjir.
Ia bahkan membagikan dokumentasinya melalui media sosial Instagram, sejak Rabu (1/1/2020).
Kini, Kamis (2/1/2020), Anies Baswedan pun kembali membagikan foto terbarunya terkait banjir Jakarta.
Selain membagikan foto dan videonya, Anies Baswedan juga memberikan pesan panjang lebar terkait bencana ini.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia mengaku pihaknya akan melakukan upaya evakuasi hingga memberikan kebutuhan dasar masyarakat.
Berikut ini isi pesan Anies Baswedan.
"Sejak kemarin meninjau beberapa titik wilayah Jakarta, antara lain pintu air Manggarai, kawasan Cipinang-Melayu,
dan Jl. Latuharhari, pemantauan udara dengan BNPB, Jl DI Panjaitan Cawang, Kemang Utara dan Kampung Pulo untuk berkoordinasi
dan memonitor langsung upaya penanggulangan banjir usai curah hujan tinggi di wilayah Jabodetabek.
Seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta siap siaga, tanggap, dan galang, serta bertanggung jawab
dalam upaya evakuasi maupun pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Fase pertama sekarang evakuasi, kemudian menyiapkan tempat penampungan sementara.
Seluruh kantor dan sekolah di Pemprov DKI Jakarta disiapkan untuk menampung.
Lebih dari 120 ribu petugas Pemprov DKI yang saat ini dikerahkan dan tersebar di seluruh wilayah Jakarta untuk membantu masyarakat.
Jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak libur, semua turun ke lapangan, dan mereka ditugaskan di tiap-tiap Kelurahan untuk membantu.
Jadi semua kawasan di daerah aliran sungai harus waspada.
Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan pos kesehatan, dapur umum, dan posko bantuan evakuasi.
Obat-obatan, makanan siap saji, air minum, alas tidur-selimut, toilet umum, dan semua kebutuhan dasar lainnya khususnya untuk kelompok rentan (lansia, anak-anak, dan ibu hamil) berada dalam posisi siap.
Pemprov DKI Jakarta mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul.
Kami respon cepat, kami bantu tangani, dan pada saat ini kami tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun.
Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi.
Kami juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang memilih untuk turun tangan langsung ke lapangan
dan memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir, khususnya mobilisasi melalui ambulans maupun perahu karet.
Kita terus evaluasi bersama dan berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait seperti Kementerian PUPR, BNPB, maupun BMKG
untuk mengantisipasi potensi puncak musim hujan yang diprediksi jatuh bulan Februari-Maret 2020 mendatang.
#OperasiSiagaIbukota
#CepatResponJKT."