Dishub Akui Pernah Lakukan Kajian Akademis Jalur Elevated Kereta Api di Kota Cirebon
Nantinya, jalur elevated itu membentang dari kawasan Pilangsari, Krucuk, hingga Drajat, Kota Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bakal membangun jalur elevated (layang) kereta api di Kota Cirebon.
Rencana itu termasuk dalam proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya dan akan dimulai pada 2022.
Saat ini, proyek tersebut dalam tahap kajian tim khusus yang ditargetkan rampung dalam satu tahun.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Yoyon Indrayana, mengaku pernah melakukan kajian untuk pembangunan jalur elevated kereta api.
Bahkan, pihaknya juga sempat mengusulkan pembangunan jalur elevated kereta api ke Kemenhub RI pada 2016.
"Tapi baru kajian akademis bukan kajian proyek," ujar Yoyon Indrayana saat ditemui di Dishub Kota Cirebon, Jl Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (2/1/2020).
• Pasca Banjir Bandang, Warga Tangkap Ikan-ikan Mabuk di Lebak, Banyak Ikan Berukuran Besar
Ia mengatakan, dari hasil kajian itu idealnya jalur elevated itu dibangun sepanjang tujuh kilometer.
Nantinya, jalur elevated itu membentang dari kawasan Pilangsari, Krucuk, hingga Drajat, Kota Cirebon.
Menurut dia, jarak tersebut termasuk ideal karena sudah memperhitungkan sudut kemiringan jalur elevated itu.
• Kemenhub Wacanakan Bangun Jalur Elevated Kereta Api di Cirebon, Begini Tanggapan Dishub
Pasalnya, kereta api membutuhkan sudut kemiringan yang cukup landai agar bisa melaju dengan lancar.
"Itu panjangnya sudah mengakomodir wilayah Kota Cirebon, jadi nanti tidak ada perlintasan sebidang lagi," kata Yoyon Indrayana.
Yoyon mengklaim keberadaan jalur elevated kereta api itu bisa mengur
• RESMI, Mario Gomez Melatih Arema FC, di Persib Dipanggil Abah Gomez, Kini Dipanggil Ebes Gomez
angi 50 persen kemacetan di Kota Cirebon.
Sebab, panjang jalur kereta api di Kota Udang mencapai tujuh kilomerer dan terdapat 11 perlintasan sebidang dan merupakan penyumbang kepadatan arus lalu lintas.
Lalu lintas kereta api di Kota Cirebon sendiri tergolong cukup padat setiap harinya.
Jika dirata-ratakan maka setiap tujuh menit sekali ada kereta api yang melintasi Kota Cirebon.
• Berkah di Balik Banjir: Pasca Banjir 2017, Warga Ini Justru Berhasil Dapat Emas hingga 30 gram