Tahun Depan, Kemenhub RI Bakal Luncurkan Aplikasi Digital Tol Laut Logistik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bakal meluncurkan aplikasi digital untuk program tol laut
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI bakal meluncurkan aplikasi digital untuk program tol laut logistik pada 2020.
Menurut Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, melalui aplikasi tersebut pelayanan masyarakat di sektor angkutan laut.
Ia mengatakan, masyarakat khususnya di wilayah timur Indonesia sangat terbantu dengan adanya tol laut itu.
"Masyarakat wilayah timur Indonesia jadi lebih cepat mendapatkan barang melalui tol laut itu," kata Budi Karya Sumadi saat ditemui usai Penandatanganan Kontrak Penugasan PSO dan IMO Angkutan Laut serta Angkutan Kereta Api di Stasiun Cirebon, Jl Inspeksi, Kota Cirebon, Selasa (31/12/2019).
• Ular Sanca Mengendap-endap Hendak Memangsa Ayam, Keburu Ketahuan Warga dan Berhasil Ditangkap
Namun, Budi meminta agar pelayanan tol laut sama cepatnya seperti layanan Grab, Gojek, dan lainnya.
Selain pengiriman yang lebih cepat, harga barang yang dibeli pun menjadi lebih murah melalui layanan tol laut itu.
Pasalnya, melalui layanan semacam itu membuat masyarakat terhindar dari tengkulak sehingga harga jualnya bisa ditekan serendah mungkin.
"Harus mudah dan cepat, seperti pesan makanan di GrabFood atau GoFood tinggal pencet langsung sampai," ujar Budi Karya Sumadi.
Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal di Papua, Maluku, Natuna, dan lainnya saat ingin mendapatkan barang kebutuhan bisa langsung membelinya tanpa perantara tengkulak.
Budi mengakui selama ini peran tengkulak sangat memengaruhi harga jual barang kebutuhan dari mulai beras, minyak, semen, dan lainnya.
• Mulai Hari Ini Taman Gedung Sate, Pakuan, dan Saparua Dibuka untuk Umum, Biar Selfie Lebih Oke
Karenanya, harga barang-barang tersebut menjadi jauh lebih mahal di banding harga pasar.
Saat ini, pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama dengan Gojek, Grab, dan start up lainnya dalam mempersiapkan aplikasi digital tol laut logistik itu.
"Sudah dimulai di Ambon dan Merauke, nanti kami lihat efektivitasnya selama satu bulan ke depan, kalau bagus akan dikembangkan di daerah lain," kata Budi Karya Sumadi.