Sambut Tahun Baru 2020, Kabupaten Sumedang Gelar Tari Umbul Kolosal Dimeriahkan 5.555 Penari

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ada pemandangan tak biasa di pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Selasa (31/12/2019).

Berlatar pemandangan luasnya Waduk Jatigede, 5.555 penari berpakaian warna-warni menarikan tarian tradisional Kabupaten Sumedang, Tari Umbul.

Ribuan penari tersebut berasal dari 270 desa dari 26 kecamatan se-Kabupaten Sumedang.

Jumlah tersebut belum ditambah pemain musik pengiring Tari Umbul, para penari kelompok, dan pengiring tari persembahan.

• Ketika Hujan Disertai Petir, Baca Doa Ini Agar Hujan Bawa Manfaat Bukan Musibah, Anjuran Rasulullah

Nampak para pengunjung dan penonton disuguhi tarian unik lengkap dengan kostum unik yang digunakan oleh para penari, yaitu atasan kebaya berwarna 'ngejreng' dan bawahan kain samping kebat, tak ketinggalan selendang, kerudung, serta kaca mata hitam.

Dengan kebaya lengkap ini, para penari dengan semangat menarikan walau cuaca saat pagelaran tari kolosal ini cukup terik.

Tari umbul sendiri, menurut budayawan Sumedang, Tatang Sobana, merupakan tari asli Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.

"Tari Umbul biasanya disajikan pada pertunjukkan Longser, sehingga ada unsur lagu, gerak tari, dan lawak," ujar Tatang Sobarna.

• Terungkap Kondisi Terkini Mahasiswi Telkom University yang Diduga Diperkosa Senior, Sudah Melapor

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, turut hadir dalam acara Tari Umbul Kolosal tersebut menyebut, Tari Umbul Kolosal ini merupakan salah satu event yang digelar Pemda Sumedang dalam rangka menyambut tahun baru.

Ribuan penari ini pun menjadi hiburan bagi masyarakat Sumedang dan salah satu cara untuk menarik wisatawan dari luar sumedang sebagai bentuk dukungan "Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata".

“Tari Umbul menjadi tarian khas Kabupaten Sumedang sebagai salah satu aset potensial dalam menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Sumedang,” ucapnya

• Setelah Digugat Rp 1,12 Miliar oleh Pemilik Kedai Kopi di Banyumas, Ini Tanggapan Grab