Bayi Ditemukan Tewas dalam Ember di Pesantren di Magetan, Santri Sempat Tak Akui Melahirkan
Seorang santri, AF (20), melahirkan bayi laki-laki di dalam kamar mandi sebuah pesantren di Magetan, Jumat (20/12/2019).
TRIBUNJABAR.ID, MAGETAN - Seorang santri, AF (20), melahirkan bayi laki-laki di dalam kamar mandi sebuah pesantren di Magetan, Jumat (20/12/2019).
Bayi laki-laki ditemukan tewas dalam tumpukan baju AF di dalam ember dengan posisi tengkurap pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.
Penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Polres Magetan mengatakan gadis 20 tahun itu hanya menjawab nama, umur, dan tempat tanggal lahir saja.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir," kata salah satu penyidik seperti dilansir dari Surya.co.id
• Ridwan Kamil Tawarkan Pantai Selatan sebagai Lokasi Budidaya Lobster
AF hanya mengaku lahir di Jember pada 10 Desember 1999.
Hal senada juga dijelaskan Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni. Ia menjelaskan AF lebih banyak diam dan enggan menjawab pertanyaan penyidik.
"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).
Ia menjelaskan saat ini polisi telah memeriksa enam orang saksi baik dari pengurus dan siswi pondok pesantren yang mengetahui peristiwa tersebut.
Dari pemeriksaan awal, polisi mendapatkan informasi bahwa AF baru 6 bulan mondok di pesantren tersebut.
"Informasinya baru enam bulan, tapi kebenarannya belum bisa kita pastikan karena belum bisa dimintai keterangan,” ucap Sukatni.
• Jarang Disukai, Padahal Ini Manfaat Petai Cina Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker Hingga Osteoporosis
Tidak mengakui habis melahirkan
AF melahirkan bayinya pada Jumat (20/12/2019). AF ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
Sementara sang bayi ditemukan dalam tumpukan baju AF di dalam ember dengan posisi tengkurap pada Sabtu (21/12/2019) sekitar pukul 04.30 WIB.
Saat itu AS salah satu siswi pondok berniat untuk mencuci baju kotor milik AF karena ia tahu AF dalam kondisi sakit. AS kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut ke pengurus pesantren.
AF sempat dibawa ke Klinik Muhammadiyah di Desa Pacalan, Plaosan, Magetan.