Berawal dari Pelanggaran Aturan Lalu Lintas, Brimob dan TNI di Maluku Bentrok, Berakhir Damai
Anggota Brimob dan TNI di Tanimbar, Maluku, sempat terlibat bentrok.Beruntung, perselisihan antara anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku d
TRIBUNJABAR.ID, AMBON - Anggota Brimob dan TNI di Tanimbar, Maluku, sempat terlibat bentrok.
Beruntung, perselisihan antara anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku dengan anggota Batalyon 734/SNS di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berakhir damai di Markas Komando 734/SNS pada Sabtu (21/12/2019).
Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, dan Kapolda Maluku, Irjen Royke Lumowa, hadir dalam momen perdamaian itu.
• Kualitas Gibran Rakabuming dan Achmad Purnomo akan Diuji PDIP untuk Pilkada Solo 2020
• Hari Ibu di Mata Dua Wanita Bupati di Jawa Barat
“Pangdam dan kapolda telah mempertemukan seluruh anggota TNI dan Polri di Kota Saumlaki dan masalah yang terjadi kemarin sudah selesai,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).
Dalam pertemuan itu, anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor, Bharatu Marselinus Laikier dan anggota Yonif TNI 734 SNS, Prada Palisoa yang terlibat perkelahian pertama kali di pasar Saumlaki saling meminta maaf.
Keduanya kemudian saling berpelukan serta mengakui kesalahan masing-masing di hadapan Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku.
Selain dua aparat yang sempat berkelahi, seluruh anggota TNI Yonif 734 dan anggota Brimob yang hadir juga saling berjabat tangan dan saling berangkulan.
“Jadi semua sudah selesai tidak ada masalah lagi, seluruh personel TNI dan Polri kemudian saling memaafkan dan dilanjutkan dengan goyang bersama,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara oknum anggota Kompi 3 Yon Pelopor Brimob Polda Maluku dan oknum anggota TNI 734 SNS terjadi di Pasar Saumlaki pada Jumat malam (20/12/2019).
Insiden tersebut terjadi saat anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor berpatroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Saat itu ada seorang oknum anggota TNI ditegur karena tidak menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor.
Buntut dari kejadian itu, terjadilah perang mulut hingga menyebabkan perkelahian antara anggota TNI dan Brimob di lokasi tersebut.
Perkelahian kembali terjadi setelah puluhan anggota TNI mendatangi lokasi kejadian dan mendapati ada anggota Polres yang berjaga di lokasi tersebut.
• Astana Anyar Kebakaran, Saksi Dengar 10 Kali Ledakan
• Kelakuan Sopir Taksi Online Tiduri 14 Wanita Kesepian, Korban Jadi Istri Siri, Modus Lewat WhatsApp