Persib Bandung

Kisah Hariono yang Segera Tinggalkan Persib Bandung, Si Pemalu yang Sangar di Lapangan

Gelandang Persib Bandung, Hariono, adalah pribadi yang sangat berbeda saat di lapangan dan di luar lapangan.

Banjarmasin Post
Pemain Barito Putera Evan Dimas, berduel dengan pemain Persib Bandung, Hariono, pada laga Barito Putera vs Persib Bandung, Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (4/8/2019) 

TRIBUNJABAR.ID- Gelandang Persib Bandung, Hariono, adalah pribadi yang sangat berbeda saat di lapangan dan di luar lapangan.

Di lapangan ketika membela Persib Bandung, Hariono termasuk pemain yang sangar.

Itu didukung posisinya sebagai gelandang bertahan Persib Bandung, pemutusan serangan lawan.

Adu fisik dengan pemain tim lawan bukan cerita baru bagi pemain 34 tahun itu.

Setidaknya, Hariono punya dua julukan yang melekat di telinga bobotoh 'gelandang pengangkut air' dan 'Si Euweuh Kacape'.

Itu lantaran Hariono merupakan gelandang bertahan tipe petarung.

Gelandang bertahan Persib Bandung Hariono (kanan) berebut bola dengan gelandang SFC Ponaryo Astaman pada laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/6).
Gelandang bertahan Persib Bandung Hariono (kanan) berebut bola dengan gelandang SFC Ponaryo Astaman pada laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/6). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Soal Luizinho Passos Gabung Persib Bandung, Robert Alberts: Kata Siapa?

Hariono, Ikon Persib Bandung Itu Pergi, Akhir Era Gelandang Bertahan Murni di Maung Bandung

Selain itu, ia pun tampak tak pernah lelah berduel dengan pemain lawan sepanjang pertandingan.

Bahkan, permainan tanpa kompromi ala Hariono sering berbuah kartu kuning.

Dari data laman soccerway, selama 10 musim terakhir bersama Persib Bandung, Hariono total mengoleksi 38 kartu kuning.

Terbanyak, Hariono mengantongi 7 kartu kuning kala membela Persib Bandung di musim 2013.

Musim ini, Hariono sudah mengoleksi 4 kartu kuning dari 20 pertandingannya di Liga 1 2019.

Kartu-kartu kuning memang tidak seberapa jika harus membandingkan dengan kontribusinya untuk tim.

Itu hanya pembuktian betapa sangar sang pemain saat bertandingan.

Di luar lapangan, ceritanya sangat lain.

Kado bagi Bobotoh di Akhir Liga 1 2019, Persib Bandung Incar Kemenangan atas PSM Makassar

Robert Bantah Sebut Persib Bandung Tidak Akan Ikut Piala Presiden, Ini Pernyataan Benar Menurutnya

Pemain Persib Bandung, Hariono menyempatkan bertemu Bobotoh di Mes Persib, Jl A Yani, Bandung, Jumat, (16/6/2017). Hal itu dilakukan sebelum ia dan skuat Maung Bandung bertolak ke Bandara Husein Sastranegara menuju Banjarmasin.
Pemain Persib Bandung, Hariono menyempatkan bertemu Bobotoh di Mes Persib, Jl A Yani, Bandung, Jumat, (16/6/2017). Hal itu dilakukan sebelum ia dan skuat Maung Bandung bertolak ke Bandara Husein Sastranegara menuju Banjarmasin. (Tribun Jabar/ Wanti Puspa Gustiningsih)

Ia adalah pemain paling pemalu di skuat Maung Bandung.

Pemain asal Sidoarjo termasuk pemain yang sangat sulit untuk diwawancarai.

Meski sudah 11 tahun membela Pangeran Biru, jumlah wawancara Hariono dengan awak media bisa jadi bisa dihitung dengan jari.

Bergabung dengan Persib Bandung sejak 2008, Hariono baru tampil di jumpa pers sembilan tahun kemudian.

Peristiwa langka itu terjadi pada 28 Agustus 2017, saat Hariono tampil di jumpa pers pascaduel Persib Bandung kontra Persipura Jayapura.

"Kemarin (saya) sedikit grogi. Ini pertama (jumpa pers) selama (saya) menjadi pesepakbola," ujarnya dilansir situs resmi klub, Rabu (30/8/2017).

Momen Hariono yang bersedia tampil menghadiri sesi konferensi pers setelah pertandinga itu merupakan pemandangan menarik sekaligus langka.

Pasalnya, pemain pemilik nomor punggung 24 tersebut jarang sekali mau diwawancara apalagi tampil dalam sesi konferensi pers.

Begini Reaksi Keluarga Fabiano Ketika Pemain Persib Bandung Ini Sudah Resmi Menjadi WNI

Analisis Mantan Pemain Persib Bandung, Suwita Pata Soal Kepergian Hariono

Gelandang Persib Bandung Hariono berebut bola dengan pemain PBR dalam laga uji coba di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Sabtu (12/12/2015). Persib menang tipis dengan skor akhir 3-2.
Gelandang Persib Bandung Hariono berebut bola dengan pemain PBR dalam laga uji coba di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Sabtu (12/12/2015). Persib menang tipis dengan skor akhir 3-2. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Pemandang langka lain, terjadi dua tahun sebelumnya atau pada 2015.

Hariono menjadi kapten Persib Bandung saat melawan Malaysian All Stars di Si Jalak Harupat 24 Oktober 2015

Ketika itu, langganan kapten Pangeran Biru adalah Atep lalu Firman Utina, M Ridwan, dan Supardi.

Dalam laga itu, pelatih Djadjang Nurdjaman, memang memain pelapis kecuali Hariono dan Tony Sucipto di starting XI.

Djanur mempercayakan ban kapten melingkari lengan Hariono sepanjang laga meski Atep dan Firman masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Sebenarnya, Hariono ingin memindahkan ban kapten dari lengannya ke lengan Atep.

Djanur tak membiarkan itu terjadi lantaran terkesan dengan kerja pemain bertahan itu.

"Ia menjalankan tugas dengan baik, sebagai kapten dan pengatur serangan," kata Djanur seusai laga.

Sepanjang pertandingan itu, Hariono memang bermain konsisten sekaligus memimpin Pangeran Biru menang 4-1 atas tim dari Negeri Jiran.

Kontrak Akan Habis, Fabiano Beltrame Prioritaskan Persib Bandung

Jelang Lawan PSM Makassar, Pelatih Persib Bandung Robert Alberts : Kami Tak Pikirkan Soal Tim Lain

Pemain tengah Persib Bandung, Hariono saat diwawancara seusai mengikuti kegiatan outbond di Cikole, Lembang Bandung Barat, Senin (13/5/2019).
Pemain tengah Persib Bandung, Hariono saat diwawancara seusai mengikuti kegiatan outbond di Cikole, Lembang Bandung Barat, Senin (13/5/2019). (Tribunjabar/Nazmi Abdurahman)

Gelandang bertahan itu mengaku kepercayaan Djanur membuatnya bangga.

Namun, ia menyadari hasil itu bukan semata karena ia menjadi kapten tim.

"Teman-teman membantu saya untuk bisa melewati pertandingan ini," kata pemain asal Sidoarjo itu.

Itu bukan kali pertama Hariono tampil jadi kapten tim tapi bermula kala Persib Bandung lawan Persita Tangerang dalam lanjutan LSI, 5 Februari 2014.

Atep yang digantikan memindahkan ban kapten ke lengan Hariono.

Gelandang dengan nomor punggung 24 itu sempat menolak dan berusaha menyerahkan jabatan kapten kepada Firman yang masuk sebagai pemain pengganti.

Firman menolak sehingga Hariono jadi kapten hingga laga itu bubar.

Selain itu, ia sempat jadi kapten saat derbi Persib melawan Pelita Bandung Raya (PBR) pada awal musim 2015, 7 April.

Saat itu, Pangeran Biru menang telak dengan skor 3-0.

Sang pemain enggan menanggapi secara berlebihan.

"Sama saja, lama ataupun sebentar," kata Hariono.

Pergi musim depan

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts memastikan Hariono hengkang musim depan

Robert Alberts tidak mengatakan dengan jelas, apakah Hariono tidak diperpanjang oleh manajemen atau Hariono yang menolak perpanjangan kontrak.

"Sejauh ini baru dua pemain yang dikonfirmasi akan pergi dari tim, Hariono dan Kevin," ujar Robert Alberts saat ditemui seusai latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019).

Dikonfirmasi soal pernyataan Robert Alberts, pemain yang sudah bermain selama 11 tahun bersama Persib Bandung ini juga menolak permintaan wawancara dengan wartawan.

"Nanti ya, Mas. Tanggal 23 (Desember 2019)," ujar Hariono saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (19/12/2019).

Laga terakhir Persib Bandung di Liga 1 2019 lawan PSM Makassar, Minggu (22/12/2019) malam, akan jadi pertandingan perpisahan bagi Hariono. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved