Jelang Natal dan Tahun Baru, Basarnas Siagakan 80 Personel di Bandung
Khusus pada akhir tahun dan bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru, Basarnas akan memaksimalkan kesiapsiagaannya.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansah, menegaskan bahwa Basarnas selalu siap 1 x 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan khususnya saat terjadi bencana alam.
"Harusnya hari ini kami mau apel Natal dan Tahun Baru, tapi hari ini ada apel yang lebih besar yang khusus terkait kesiapsiagaan penanggulangan bencana, maka kami hadiri. Terkait kesiapsiagaan, bukan hal baru bagi kami, Basarnas selalu siap 1x24 jam," kata Deden di Lapangan Hubdam III/Siliwangi, Tegalega, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).
Ia mengatakan bahwa Basarnas selalu siap di semua kondisi.
• Tiga Tahun Merawat, Pimpinan NU Garut Serahkan Burung Cendrawasih ke BKSDA
Khusus pada akhir tahun dan bertepatan dengan Natal dan Tahun Baru, Basarnas akan memaksimalkan kesiapsiagaannya.
Deden menjelaskan, akan mengerahkan seluruh kekuatan personel dan peralatan yang ada jika terjadi bencana.
Tujuannya adalah untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi seluruh masyarakat.
Pada momen Natal dan Tahun Baru, Basarnas akan mengerahkan lima regu yang terdiri dari 80 personel.
Jumlah tersebut tentunya akan ditambah lagi dari instansi lainnya. Deden menambahkan bahwa di Cirebon dan Tasikmalaya juga tersedia pos Basarnas.
Ada beberapa wilayah di Jawa Barat yang sudah dipetakan dan tergolong rawan terjadi bencana.
Wilayah tersebut ialah Sukabumi, Garut, Bandung Barat, dan Sumedang. Pihaknya akan fokus pada wilayah tersebut.
Terkait peralatan seperti eskavator, Deden mengatakan bahwa alat tersebut disiagakan di Kantor SAR. Alasannya, untuk mempercepat respon tim yang akan melakukan pertolongan di lokasi bencana.
• Cerita di Balik Bangungan Tua Bersejarah Gedong Buleud di Subang
"Dikhawatirkan, jika diletakkan di satu wilayah A, ternyata wilayah B yang terkena bencana, maka akan menghambat tim dalam kecepatan menanggulangi. Jika di perkotaan seperti Kota Bandung, bencana yang kerap terjadi ialah Banjir dan longsor," katanya.
Hal yang dikhawatirkan lainnya di Kota Bandung ialah banjir bandang. Mengingat sudah terjadi kemarau panjang dan dilanjutkan hujan dengan intensitas tinggi, maka berpotensi banjir bandang.
Namun, Deden berharap, wilayah Bandung dan Jawa Barat bisa aman dan dijauhkan dari bencana alam, sehingga masyarakat menjadi aman dan tenteram.
Selain itu, Basarnas juga sudah bekerja pada Selasa (17/12/2019) malam di Kabupaten Bandung yang mengalami banjir. Malam tadi (17/12/2019) Deden mendata, ada 15 kepala keluarga yang dievakuasi akibat banjir di wilayah Andir, Kabupaten Bandung.
• Bak Sinetron, Kisah Istri Pukuli Suami Penderita Stroke, Videonya Viral, Begini Fakta Terbarunya