Banyak Ular Bermunculan di Jabar, Dinkes Jabar Pastikan Distribusi Serum Antibisa Ular Lancar

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memastikan kelancaran distribusi serum Anti Bisa Ular (ABU) ke kabupaten dan kota

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
tribunjabar/firman suryaman
Walau sedikit ketakutan, Leli (29), memberanikan diri memperlihatkan ular yang ditangkap di sekitar rumahnya beberapa hari lalu, Senin (16/12). (Tribun Jabar/Firman Suryaman) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat memastikan kelancaran distribusi serum Anti Bisa Ular (ABU) ke kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk mengantisipasi temuan ular kobra di sejumlah tempat di Jabar sejak beberapa hari lalu.

Jika ada warga yang tergigit ular, diminta segera mendatangi pusat pelayanan kesehatan atau aparat setempat untuk mendapat penanganan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti, mengatakan langkah pencegahan diutamakan dalam penanganan kasus merebaknya perkembangan ular di sejumlah titik di Jawa Barat ini.

Masyarakat diminta terus berkoordinasi dengan aparat desa, keamanan, dan bidang penanganan hewan di pemerintahan setempat.

BKSDA Wilayah Cirebon Evakuasi Bayi Kukang Temuan Warga Kuningan

"Kami dari dinas kesehatan bertugas untuk penanganan korban, dan semoga tidak ada korban gigitan ular. Penanganan ularnya dari aparat keamananan dan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hewan," kata Berli di Kantor Dinas Kesehatan Jabar, Selasa (17/12).

Berli mengatakan pihaknya meminta warga waspada walaupun belum ada laporan mengenai warga yang digigit ular dari kasus atau temuan tersebut.

Terpenting, katanya, dinas kesehatan setempat sudah menyiapkan serum Anti Bisa Ular.

"Saran untuk warga, kalau menemukan ular atau binatang lain yang berpotensi melukai, segera hubungi dinas peternakan atau kesehatan hewan atau petugas keamanan terdekat.

Jangan melakukan penanganan secara sendiri. Kalau ada penyedia jasa profesional penanganan hama atau ular, hubungi mereka," katanya.

Kalau sampai dipatuk ular katanya, segera lakukan pertolongan pertama dengan mengikat bagian tubuh proksimal atau yang ke arah jantung dari tubuh tergigit. Kemudian, letakkan bagian tubuh yang tergigit selalu lebih rendah dari jantung.

Yusuf Menolak Dijadikan Kepala Sekolah, Pria yang Meninggal Saat Mengisi E-Rapor di Garut

"Hubungi petugas kesehatan dan biarkan petugas kesehatan yang menangani selanjutnya," katanya.

Berli mengatakan walau beredar kabar bahwa penemuan ular-ular tersebut disebabkan mereka memang berkembang biak pada akhir tahun, Berli belum bisa mengkategorikan kasus ini sebagai kejadian luar biasa. Terpenting, katanya, adalah antisipasi dan pencegahannya supaya hewan tidak menyakiti manusia.

Sebelumnya diberitakan, telur dan ular kobra ditemukan di sejumlah daerah di Jabar, dari mulai Bogor, Bekasi, Purwakarta, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved