Kisruh Pasar Baru Indramayu vs Cipto Gudang Rabat Berlanjut, Pedagang akan Mogok Massal 3 Hari

Kisruh antara para pedagang di Pasar Baru Indramayu dengan pasar modern Cipto Gudang Rabat kembali memuncak.

Editor: Ichsan
tribunjabar/Handhika Rahman
Kondisi aktivitas di Pasar Baru Indramayu, Senin (16/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kisruh antara para pedagang di Pasar Baru Indramayu dengan pasar modern Cipto Gudang Rabat kembali memuncak.

Ribuan pedagang di Pasar Baru Indramayu itu bahkan rencananya akan melakukan aksi mogok dagang massal sebagai ungkapan kekecewaaan.

Aksi mogok massal itu akan dilakukan selama tiga hari dimulai Selasa (17/12/2019) besok.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Baru (Asparu), Adang Wahyudi mengatakan, para pedagang di Pasar Baru Indramayu kecewa dengan hasil penangguhan penutupan Cipto Gudang Rabat oleh Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Bandung.

"Walaupun yang diputuskan hanya keputusan sementara yang menangguhkan penutupan cipto tapi yang saya sesalkan itu waktunya, ditutup Selasa jam 11 kemarin tapi jam 4 sorenya langsung dikabulkan oleh PTUN," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pasar Baru Indramayu, Senin (16/12/2019).

Vanessa Angel Dikabarkan Menikah, Sang Ayah Sebut Hanya untuk Keperluan Konten, Kata Jane Shalimar

Seperti diketahui, sebelumnya Cipto Gudang Rabat sempat ditutup oleh Satpol PP Kabupaten Indramayu pada Selasa (10/12/2019) lalu.

Ditutupnya Cipto Gudang Rabat karena melanggar Perda Pasal 13 ayat 1 dan 2 Perda Kabupaten Indramayu Nomor 4 Tahun 2014 tentang perubahan atas Perda Kabupaten Indramayu Nomor 7 Tahun 2011.

Pasal itu menjelaskan tentang perlindungan, pemberdayaan pasar tradisional dan penataan serta pengendalian pusat perbelanjaan dan toko modern.

Persoalan jarak yang kurang dari 1 kilometer serta sistem aktivitas dagang eceran dengan harga dibawah standar oleh Cipto Gudang Rabat disebutkan Adang Wahyudi membuat sekitar 2.000 pedagang di Pasar Baru Indramayu mengalami kerugian.

"Ada 500 kios di Pasar Baru Indramayu belum yang lemprakan, kalau jumlah pedagang seluruhnya ada sekitar 2.000 pedagang," ujar dia.

Libur Sebentar Lagi, Waspadai Titik-titik Rawan Macet di Jalan Tol Trans Jawa

Dijelaskan Adang Wahyudi, dalam aksi mogok masal itu, sebanyak lima titik akses masuk ke Pasar Baru Indramayu akan disegel menggunakan plang bambu.

Tidak hanya itu, para pedagang juga rencananya akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Cipto Gudang Rabat dengan melibatkan ribuan pedagang.

"Selain mogok berjualan akan demo juga besok," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Indramayu, E Trisna Hendarin mengatakan, para pedagang di Pasar Baru Indramayu diharap bisa bersabar menunggu hasil keputusan perkara oleh PTUN Bandung.

"Para pedagang diharap bersabar menunggu hasil persidangan PTUN, kita harus menghormati hukum," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved