Cerita Keluarga Kecil Diteror Ular Kobra di Tasikmalaya, Ular Itu Mendekat Saat Jemur Pakaian
Teror ular kobra di Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TASIKMALAYA.ID, TRIBUN - Teror ular kobra di Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, membuat trauma keluarga Sopyan (32), seorang warga setempat.
Bagaimana tidak, Sopyan dan Leli (29), istrinya, serta anak semata wayang mereka, Zikra (7), pernah memergoki ular di sekitar rumahnya. Karena ketakutan, keluarga kecil ini terpaksa mengungsi ke rumah orangtua Leli.
Yang paling trauma adalah Leli. Ketika menjemur pakaian di belakang rumah, tiba-tiba seekor ular kobra dewasa melintas di belakangnya.
"Saya lihat ular itu keluar dari lubang pondasi rumah. Lalu keluar satu lagi dan menghilang di semak-semak," kata Sopyan.
Leli yang mengetahui ada ular melintas di belakangnya langsung syok.
• Dikabarkan Menikah, Vanessa Angel Posting Just Married, Foto Gandengan Tangan dan Ucapan Selamat
"Saya memang tidak melihat karena tak diberi tahu suami. Begitu tahu langsung syok. Tidak bisa dibayangkan jika saya panik mungkin bisa dipatuk," ujar Leli.
Setelah kejadian itu, lanjut Sopyan, teror ular kobra mulai bermunculan di Perumahan Tata Lestari, khususnya lingkup RT 04/10. Leli sendiri dua kali menemukan anak kobra itu, hingga membuatnya trauma.
"Pertama ketika tengah menyapu teras rumah, muncul ular dan merayap ke teras. Saya langsung menjerit ketakutan hingga tetangga berdatangan," kata Leli. Ular itu kemudian ditangkap pekerja bangunan.
Hari berikutnya Leli masih menjadi korban teror anak kobra. Saat hendak membuka pintu depan, seekor anak kobra melata hendak masuk rumah.
• Viral, Santai Banget Ojol Masuk Tol dari Arah Pasteur Menuju Baros Cimahi
Lagi-lagi Leli menjerit dan ular itu akhirnya ditangkap Sopyan dibantu tetangga. Zikra juga sempat menemukan satu ekor dan segera ditangkap warga.
"Karena trauma, saya memutuskan untuk mengungsi dulu ke rumah orang tua. Meski masih satu perum tapi dinilai aman," ujar Leli yang ditemui di rumah orang tuanya.
Leli berharap teror anak kobra ini segera berakhir. "Saya mengharapkan pemerintah turun tangan. Kami resah dengan banyaknya ditemukan anak kobra. Mumpung belum jatuh korban, karena dikhawatirkan masoh ada yang berkeliaran," katanya.
