Watak Ari Askhara Mantan Dirut Garuda Terbongkar, Main PHK Bergantung Mood, Pramugari Ini Korbannya

Satu per satu orang-orang yang menjadi korban kekuasaan mantan Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara pun bermunculan. Kini, ada seorang pramugari

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar (Kompas.com dan laman Garuda Indonesia)
Watak asli Ari Askhara mantan Dirut Garuda terbongkar dari pengakuan seorang pramugari yang dapat PHK. 

Ia pun mengaku, selain dirinya ada pula tujun teman lainnya yang juga dipecat akibat masalah yang sama bersamanya ketika di Jeddah.

"Ini pengalaman yang saya alami sendiri, bersama teman saya. Yang terkena di Mekkah ada 8 orang, tidak semua bawa rokok, tapi ada barang bawaan yang disita, dan semua dipecat," katanya.

Jejak Ari Askhara, Puncak Karier di Garuda Runtuh Seketika, Ketahuan Selundupkan Harley Davidson

Ari Askhara Dipecat

Ari Askhara kini menjadi perbincangan hangat karena jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Pencopotan jabatan Ari Askhara dari Dirut Garuda Indonesia ini, akibat dugaan kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Ia disebut ketahuan melakukan penyelundupan yang melibatkan banyakn pihak di Garuda Indonesia.

Seperti yang dimuat Kompas.com, berdasarkan penuturan Menteri BUMN Erick Thohir, Ari Askhara disebut memberikan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik keluaran 1972.

Hal itu disebut dilakukan Ari Askhara sejak 2018.

Tak hanya itu, disebutkan pula transfer dana ke rekening pribadi Finance Manager Garuda Indonesia berinisial IJ atau yang bernama lengkap Iwan Joeniarto, di Amsterdam.

Akibatnya, total kerugian negara akibat masalah itu mencapai Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Disebutkan ada 18 kotak yang ada ditemukan di lambung pesawat baru Garuda Indonesia tipe tipe Airbus A330-900 NEO.

Kemudian, disebutkan hasil pemeriksaan disebutkan harga motor Harley Davidson tahun 1972 itu Rp 800 jutaan.

Sementara itu, dua sepeda Brompton yang juga ditemukan dalam pesawat itu harga per unitnya diperkirakan Rp 50 juta hingga Rp 60 juta.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved