Kabar Seleb

Percobaan Bunuh Diri Aida Saskia di Live Instagram, Kenali Tanda Ingin Bunuh Diri dan Antisipasinya

Pedangdut Aida Saskia melakukan percobaan bunuh diri melalui Live Instagram, Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@aidasaksia.new)
Aida Saskia, pedangdut yang melakukan percobaan bunuh diri 

TRIBUNJABAR.ID - Pedangdut Aida Saskia melakukan percobaan bunuh diri melalui Live Instagram, Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum melakukan Live Instagram, wanita asal Bogor itu sempat menuliskan sebuah pesan berisi kesedihannya.

Ia juga menuliskan kalimat bila dirinya sudah tidak ada.

Tak sedikit yang menduga pesan tersebut berkaitan dengan asmara.

Dari pesan itu seolah-olah Aida Saskia baru saja mengalami putus cinta.

Pesan tersbeut ditujukan kepada seseorang yang sempat berbagi kenangan bersama Aida Saskia.

"Semoga segala kenangan kita bs di simpan baik2.. sampai nanti aku ga ada.. bahagia lah selalu karna tak semua orang bisa mendapatkan kebahagiaannya," tulisnya.

Penggemar yang menyaksikan Live Instagram menjadi panik.

Mereka mencegah Aida Saskia yang nyaris bunuh diri.

Beberapa orang yang menyaksikan Live Instagram itu memperingati Aisa Saskia untuk tidak melakukan aksi nekat.

Kini, tulisan dan video percobaan bunuh diri Aida Saskia sudah tidak ada di Instagramnya.

Beredar kabar bahwa Aida Saskia melakukan percobaan bunuh diri tidak secara serius.

Hal tersebut dikabarkan hanya prank.

Tentunya bunuh diri bukanlah hal yang seharusnya menjadi bahan bercanda.

Beberapa orang mungkin saja tidak bisa jujur mengenai depresi yang dialaminya dan mengatakan hal tersebut bukanlah hal yang serius.

Nyatanya, depresi menjadi masalah kesehatan jiwa yang besar di Indonesia.

WHO memprediksi depresi akan menjadi penyakit dengan angka kasus tertinggi.

Melansir dari Kompas.com, Kepala koordinator komunitas Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw mengatakan ada 800 ribu jiwa yang meninggal akibat bunuh diri per tahun.

Artinya, tindakan bunuh diri telah merenggut 1 korban jiwa setiap 40 detik. "Angka ini bahkan lebih tinggi, dibandingkan jumlah korban perang yang digabungkan dengan pembunuhan," kata Benny.

Jumlah kasus bunuh diri di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

Benny mengungkapkan, hingga tahun 2012, diketahui ada 9.106 orang di Indonesia yang meninggal dunia akibat bunuh diri.

Kisah Anak Jalanan di Garut Ini Menggetirkan, Tak Diurus Orangtua, Nyaris Bunuh Diri

Hidup Keras Anak Jalanan yang Gagal Bunuh Diri, Tak Ngamen, Kerja Serabutan, Kabur dari Panti Asuhan

Sebelumnya, pada periode 1990-2016, jumlahnya sebanyak 8.580 jiwa

Meski demikian, Benny meyakini jumlah yang sesungguhnya malah lebih tinggi.

Sebab, Indonesia sampai saat ini belum memiliki sistem pencatatan kematian akibat bunuh diri (suicide death registry system).

Berikut Tribun Jabar kutip dari Kompas.com mengenai tanda-tanda bunuh diri dan cara mencegahnya.

1. Merasa Tidak Memiliki Harapan

Tidak memiliki harapan adalah gejala umum pada orang yang menderita depresi.

Pasalnya, orang-orang ini justru merasa terjebak terhadap suatu situasi.

Selain itu, ketika memikirkan tentang bunuh diri, cenderung membuat orang dengan depresi memiliki perasaan negatif terhadap kondisi saat ini.

2. Perasaan Sedih dan Moody yang Ekstrem

Kemudian, orang dengan perubahan mood secara cepat (ekstrem) atau mood swings merupakan salah satu ciri depresi.

Adapun mood swings ini juga menunjukkan perasaan senang dan kemudian tergantikan dengan perasaan yang sangat sedih dengan begitu cepat.

Perasaan sedih yang berlebihan inilah yang cenderung menjadi penyebab utama seseorang melakukan bunuh diri.

3. Masalah Tidur

Tidak dapat tidur dengan nyenyak atau mengalami masalah saat tidur juga merupakan salah satu risiko berbahaya yang terkait dengan bunuh diri.

Orang membutuhkan waktu untuk istirahat dan menenangkan pikiran dengan tidur, apabila aktivitas ini tidak dilakukan dengan baik dan dalam waktu berkepanjangan akan menimbulkan cedera pada otak. B

4. Perubahan pada Kepribadian dan Penampilan

Adanya perubahan terhadap penampilan dan perilaku juga perlu diperhatikan dari seseorang.

Sebab ciri tersebut merupakan salah satu tanda-tanda yang terlihat pada orang yang memikirkan bunuh diri.
Perubahan yang dimaksud, seperti berbicara dengan pelan, makan berlebih, dan tertarik dengan kematian atau kekerasan.

Tak hanya itu, orang yang memiliki keinginan untuk bunuh diri justru tidak memperhatikan penampilan mereka yang berdampak buruk.

5. Perasaan Terisolasi

Selain itu, orang yang memikirkan bunuh diri biasanya menarik diri dari lingkungan dan tidak ingin berinteraksi dengan teman, bahkan keluarga.

Kemudian, sikap ini juga membuat menjadi tidak tertarik dengan hal-hal yang dulu disukainya.

6. Perilaku Menyakiti Diri

Sendiri Orang dengan keinginan bunuh diri juga menunjukkan perilaku yang berpotensi membahayakan diri mereka, seperti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan berlebih.

Perilaku lainnya, yakni berkendara dengan sembarangan, atau terlibat dalam hubungan seks yang tidak aman.

Apa yang mereka lakukan itu seolah mereka tidak peduli terhadap keselamatan diri dan tidak lagi menghargai hidupnya.

7. Ungkapan Ingin Bunuh Diri

Pada umumnya, orang yang memiliki kecenderungan bunuh diri memberikan ungkapan keinginan mengakhiri hidupnya dan salam perpisahan.

Orang dengan gejala tersebut dapat mengulangi kalimat-kalimat, seperti "saya ingin bunuh diri saja", "andai saya mati saja", atau "andai saya tidak pernah dilahirkan".

Cara Pencegahan

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah orang terdekat Anda melakukan bunuh diri.

1. Tanyakan Keadaan

Ketika seseorang terlihat berkeinginan bunuh diri, cobalah tanyakan langsung padanya apakah ia terpikir untuk bunuh diri.

2. Jaga Mereka agar Tetap Aman

Kemudian, cari tahu apakah mereka sudah menemukan cara untuk bunuh diri, upayakan agar orang tersebut terhindar dari hal-hal yang berhubungan dengan bunuh diri. Segera cari bantuan jika terjadi sesuatu yang membahayakan.

3. Dengarkan Keluh Kesahnya

Jika orang terdekat Anda mempunyai keinginan untuk bunuh diri, maka sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak membuat gusar perasaannya.

Dengarkan keluh-kesahnya dan jangan berdebat dengannya, bahkan jangan menghakiminya.

4. Bantu untuk kembali Membangun Hubungan dengan Orang Terdekat

Kemudian, Anda bisa juga membantu membangun relasi kembali antara orang yang berkeinginan bunuh diri dengan teman, keluarga, terapis, atau orang lain dirasa dapat membantunya.

5. Sering-sering Memeriksa Keadaan Mereka

Tak hanya itu, upaya memeriksa atau sekadar mengunjungi orang yang berpikiran untuk bunuh diri juga dapat dilakukan untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Dengan memberikan perhatian, diharapkan dapat membantu meringkankan beban yang dirasakan.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselve

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved