Karya Seni Seharga Rp 1,6 Miliar Ini Lenyap dalam Hitungan Menit, Dimakan Seniman Lain
Ia menambahkan bahwa aksinya sejalan dengan kehendak Maurizio Cattelan yang pernah menyatakan bahwa mereka dapat mengganti pisang sesuai kebutuhan.
"Ia (David) tidak merusak karya seni. Nilainya justru pisang itu sendiri" ujar Terras.
Kendati sertifikat keaslian karya seni telah dibuat di mana para kolektor telah membelinya, Terras menyebut "pisang tidak dibuat agar tahan lama".
Pernyataan tersebut sejalan dengan arahan sang pembuat bahwa "pisang dapat diganti sesuai kebutuhan".
"Aksinya (David) bikin tegang dan mendapat perhatian di stan pameran, kami tidak disorot"
"Tapi responnya luar biasa, membuat banyak orang tersenyum" tambahnya.
Pemilik Galeri Perrotin Sempat Kesal
Emmanuel Perrotin selaku pemilik Galeri Perrotin ketika mendengar bahwa pisang senilai Rp 1,6 M dimakan oleh seniman lainnya.
Dilaporkan Miami Herald, dirinya sempat kesal dan segera bergegas ke lokasi pameran.
Seorang pengunjung kemudian berusaha menghiburnya dengan memberikan pisang yang ia bawa sendiri.
Perrotin dan asisten Galeri Art Basel menempel kembali pisang yang baru pada pukul 2 malam waktu setempat.
Pisang Dilakban di Dinding
Sebelumnya, sebuah karya seni "pisang dilakban di dinding" resmi terjual seharga $120.000 atau setara dengan Rp 1,6 miliar dalam sebuah lelang karya seni.
Karya seni berupa pisang yang dilakban di dinding ini dipamerkan di Miami's Art Basel pada minggu ini dan sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan seniman.
Dua dari tiga edisi karya seni lainnya telah terjual di Galeri Perrotin (didirikan oleh seniman Emmanuel Perrotin), sebuah galeri seni kontemporer di Paris, Prancis.
Sementara satu yang lainnya dihargai sebesar $150.000 (Rp 2,1 miliar), seperti dilansir oleh CBS News, Jumat, (6/12/2019).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/seniman-makan-pisang.jpg)