Identitas Mayat Tanpa Kepala Dibuang di Parit, Diduga Bocah yang Hilang ketika Dititipkan di PAUD

Belakangan, sejumlah fakta baru terkuak dari temuan kasus mayat tanpa kepala di Samarinda tersebut.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Kaltim/Nevrianto
mayat tanpa kepala yang ditemukan di parit 

"Sudah lapor polisi agar besok bisa dibawa pulang, sekarang ini masih di rumah sakit jasadnya," tuturnya Bambang.

4. Polisi menunggu hasil forensik

Hingga saat ini pihak kepolisian belum memastikan jasad balita tanpa kepala merupakan Yusuf, balita yang hilang dari tempat penitipan anak.

"Dari bukti pakaian memang agak identik , tapi kami belum berani mengatakan itu ada Yusuf, kami masih menunggu hasil forensik," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman singkat.

5. Ada kasus balita hilang dua pekan lalu

Sebelum temuan balita tanpa kepala, Samarinda dihebohkan dengan kabar hilangnya balita laki-laki yang baru berusia 4 tahun.

Balita ini bernama Yusuf Ahmad Gazali. Ia hilang di PAUD di Samarinda,

Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian, relawan hingga komunitas indigo mencari balita tersebut.

Pihak yayasan juga mengaku, telah melakukan shalat berjamaah, zikir bersama hingga mengundang para Habib untuk membantu mendo'akan anak tersebut,

Ketua Yayasan tempat Yusuf dititipkan, Mardiana mengatakan pihaknya akan melakukan semua upaya guna menemukan Yusuf.

“Apapun lah kita lakukan, untuk upaya kita, dalam melakukan pencarian, asal bisa ketemu dengan Yusuf. Entah terburuknya sekalipun, harapan kami kalau bisa yusuf ditemukan dalam keadaan sehat,” harapnya, Jumat (29/11/2019) lalu.

Dirinya menceritakan sudah merasa rindu dengan anak yang baru beberapa minggu dikenalnya itu. Ia merasa sudah mengenal Yusuf lama,

Mardiana mengungkapkan, pelaksanaan shalat berjamaah akan rutin dilakukan.

“Kedepannya Yayasan Janattul Athfal, akan mengundang dari pihak keluarga Yusuf agar bisa bersama-sama untuk melaksanakan shalat berjamaah,” tuturnya.

Sebelumnya, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved