Yang Normal Harus Banyak Bersyukur, Anak Penyandang Disabilitas Pun Tampil Ceria dan Ikhlas

Sedikitnya tiga ribu anak penyandang disabilitas di antar orangtuanya masing-masing mendatangi

Penulis: Tiah SM | Editor: Ichsan
tribunjabar/tiah sm
Yang Normal Harus Banyak Bersyukur, Anak Penyandang Disabilitas Pun Tampil Ceria dan Ikhlas 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sedikitnya tiga ribu anak penyandang disabilitas di antar orangtuanya masing-masing mendatangi Balai Kota Bandung di Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Sabtu (6/12/2019).

Kedatangan kaum disabilitas itu untuk memperingati Hari Disabilitas internasional tingkat Kota Bandung bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Peringatan Hari Disabilitas Nasional mengambil tema Bandung Inklusi Disabilitas Unggul diawali defile penyandang disablitas.

Ratusan anak penyandang Down Syndrome, juga penderita lumpuh otak bersama orangtuanya selama defile terlihat gembira dan sukaria.

Sementara para undangan terlihat terharu bahkan beberapa orang meneteskan air mata.

VIRAL Driver Ojol Dapat Order Makanan Fiktif Rp 561 Ribu, Akhirnya Disumbangkan ke Panti Tunanetra

Begitu juga Wali Kota Bandung Oded M Danial didampingi istrinya Siti Muntamah terlihat berkaca-kaca saat satu-persatu memyalami anak anak penyandang disabilitas.

Walau penyandang disablitas tapi tak kalah dengan anak normal lainnya mereka unjuk kabisa dengan caranya masing-masing. Bahkan saat lagu Indonesia Raya sebagian bisa mengikutinya.

Begitu juga saat art performance, tari jaipong maupun rampak gendang dan bernyanyi mereka mampu memukau penonton.

Bahagia Tidak Harus Sempurna itulah kata Dede Tita Fauziah (27) yang memiliki anak semata wayang menyandang disabilitas
Bahagia Tidak Harus Sempurna itulah kata Dede Tita Fauziah (27) yang memiliki anak semata wayang menyandang disabilitas (tribunjabar/tiah sm)

Seorang ibu dan anak lelakinya terlihat gembira dengan menari-nari.

Dia adalah Dede Tita Fauziah (27) yang datang bersama anak semata wayangnya Narantaka Zidan Prasnanto (7) penderita lumpuh otak (carebral palsy).

"Sejak lahir anak saya perkembangan otaknya tidak berjalan normal, bahkan selama 9 hari koma dan selama 7 bulan tak bisa menangis, usia tiga tahun baru bisa berjalan," tuturnya.

Mengenalkan Robot Gordon Buatan Mahasiswa Universitas Telkom kepada Warga Cimahi

Tita mengaku tak menyesal memiliki anak Zidan yang harus ekstra menjaganya, bahkan kini menikmati dengan senang hati karena bahagia tidak harus sempurna.

"Selama beberapa tahun saya merasa sedih dan bertanya kepada Tuhan tapi sekarang sudah sadar bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya," ujarnya.

Tita menikah usia di 19 tahun dengan Nanang (24) sampai saat ini belum dikarunia kembali anak padahal tidak KB.Oded berjanji akan memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan yang sama dengan anak anak normal lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved