Malangnya Ibu Muda Ini, Ditinggal Suami Setelah Lumpuh usai Melahirkan Anak Kedua, Kini Bangkit

Usai melahirkan anak kedua sekitar delapan tahun lalu, suami meninggalkannya karena mengalami kelumpuhan.

Editor: Ravianto
SERAMBI/SENI HENDRI
Nur Fadilah didampingi anaknya, M Rizki, saat dikunjungi di rumah mereka di Gampong Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur. Foto direkam Kamis (5/12/2019) 

Namun, mereka masih mencoba mempertahankan hubungan hingga akhirnya melansungkan pernikahan.

Lahirnya Pandhu dengan keadaan tak biasa menambah pertentangan orangtua suaminya.

"Malu gara-gara cucunya enggak sempurna," kata Dina.

Dina dan anaknya yang mengalami hidrosefalus
Dina dan anaknya yang mengalami hidrosefalus (Surya)

Suami pun memutuskan untuk meninggalkan Dina dan anak.

Penderitaan Dina pun kian bertambah, saat belakangan sang suami menyuruh dirinya mengurus cerai sendiri.

"Untuk makan sehari-hari kadang ada kadang enggak gitu saya harus ngurus cerai sendiri," ucap Dina.

Kini, Dina hidup di rumah petak berukuran 2x6 meter bersama ibunya.

"Saya tinggal di sini sama ibu saya, bapak saya meninggal Kamis kemarin," ucapnya.

Rumah itu dalam kondisi memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali.

"Saya sewa perbulan lima ratus ribu," katanya.

Di rumah tersebut banyak berkeliaran tikus.

Dina mengaku trauma dengan gigitan tikus. Ia takut anaknya digigit.

Dina tinggal di rumah tak layak
Dina tinggal di rumah tak layak (Surya/Yusron)

Ia mengaku Pandhu mengalami cacat sejak lahir.

Kondisi anaknya yang mengidap hidrosefalus dan cacat wajah itu ditengarai lantaran virus tikus.

"Saya waktu hamil dua kali digigit tikur," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved