Dirut Garuda Tak Hadir di Rapat, Komisi VIII DPR RI: Tidak Sedang Mengurus Harley, Kan?
Ketidakhadiran Dirut Pertamina dan Garuda itu mendapat tanggapan dari anggota komisi VIII lainnya, Ihsan Yunus.
Editor:
Ravianto
Lusius Genik/tribunnews.com
Suasana RDP Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH Tahun 1441 M/ 2020 M dengan Dirjen Perhub. Udara, Dirut Angkasa Pura I & II, Dirut PT. Pertamina, Dirut PT. Airnav Indonesia, dan Dirut PT. Garuda Indonesia, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Ari Askhara hari ini, Kamis (5/12), tidak menghadiri rapat bersama Komisi VIII DPR RI.
Hal ini diungkap Wakil Ketua Komisi VIII F-PKB, Marwan Dasopang yang menjadi pimpinan rapat, sebelum rapat dimulai dengan menyebut ada dua surat kuasa dari Dirut Garuda dan Pertamina.
"Ini ada dua surat kuasa dari Pertamina dan Garuda, Dirutnya tidak bisa hadir. Silahkan anggota panja (panitia kerja) menilai dahulu apakah surat kuasa ini memenuhi kriteria?," Kata Marwan dalam rapat membahas BPIH di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019).
Ketidakhadiran Dirut Pertamina dan Garuda itu mendapat tanggapan dari anggota komisi VIII lainnya, Ihsan Yunus.
Ihsan mengatakan kalau menurut tradisi rapat di komisi VI, apabila ada Dirut BUMN yang tidak hadir maka rapat akan dibatalkan.
"Kalau di Komisi VI ada Dirut BUMN tidak hadir, pasti batal. Kalau di sini (komisi VIII) saya tidak tahu, kita serahkan ke floor saja tapi saya pertanyakan kembali wabilkhusus Garuda ini," ujar Ihsan.
Lebih lanjut Ihsan menegaskan jika rapat tetap ingin dilanjutkan tanpa Dirut yang diundang, khususnya Dirut Garuda, maka komisi VIII akan mengeluarkan catatan tidak komitmen kepada BUMN yang bersangkutan.
"Artinya ini catatan Pak Ari (Dirut Garuda Ari Askhara) tidak datang, dia tidak komitmen sama komisi VIII. Tolong dicatat," ujarnya tegas.
Kemudian Ihsan menanyakan alasan mengapa Dirut Garuda tidak datang kepada perwakilan Garuda yang hadir dalam rapat.
Dengan nada berkelakar, dia menyebut jangan-jangan Dirut Garuda itu sedang sibuk mengurus dugaan penyelundupan sparepart Harley dan sepeda Brompton yang ditujukan padanya.
"Tapi ini tidak datang kenapa? Tidak sedang mengurus Harley kan?," ujarnya.