Pimpinan FPI Habib Rizieq Bantah Omongan Menteri Mahfud MD, Mengaku Diasingkan, Sebutkan Bukti-bukti

Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab merasa dirinya sedang diasingkan oleh Permintah Indonesia. Rizieq bantah omongan menteri Mahfud MD.

Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar
Habib Rizieq dan Mahfud MD. Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab merasa dirinya sedang diasingkan oleh Permintah Indonesia. Rizieq bantah omongan menteri Mahfud MD. 

"Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," kata Rizieq.

Habib Rizieq
Habib Rizieq (Kompas.com)

Rizieq mengatakan, ada dua pernyataan Duta Besar Arab Saudi, baik yang lama dan baru, untuk membuktikan keyakinannya bahwa pencekalan atas permintaan pemerintah Indonesia.

"Apa yang sudah dikatakan Duta Besar Arab Saudi yang lama, yaitu Syekh Osama Al Shuaibi, beliau menyatakan bahwa 'kami Saudi setiap saat siap untuk memberikan Habib Rizieq ke Indonesia'. Akan tetapi silahkan Anda tanyakan tentang sikap dari pemerintah Anda sendiri,'" ucap Rizieq.

Selain itu, kata Rizieq, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Esam A. Abid Athagafi mengungkapkan bahwa tengah ada negosiasi antara Arab Saudi dan Indonesia mengenai dirinya.

Dua pernyataan berbeda tersebut, menurut Rizieq, bukti bahwa dirinya tengah diasingkan oleh pemerintah Indonesia.

"Sebetulnya dua pernyataan dari dua duta besar Saudi baik yang lama atau yang baru itu sudah lebih dari sekadar pembuktian, lebih dari sekedar kesaksian.

Pengakuan dari dua duta besar tersebut sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa pencekalan yang terjadi pada saya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini," tutur Rizieq.

Reuni Akbar 212 Dibarengi Peringatan Maulid Nabi, MUI Jabar: Jangan Menyimpang dari Esensi

Penjelasan pemerintah Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan bahwa hingga saat ini Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan tentang masalahnya kepada Pemerintah Indonesia.

"Rizieq sendiri tidak pernah lapor tentang masalahnya (ke Pemerintah Indonesia)," ujar Mahfud usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Mahfud mengatakan, seluruh permasalahan Habib Rizieq yang diungkapkan, selama ini hanya didengar dari media sosial saja seperti YouTube.

Padahal, menurut dia, jika Rizieq mau melapor, maka Pemerintah Indonesia pun bersedia membantu jika diperlukan.

Mahfud memastikan, pemerintah Indonesia sama sekali tidak melakukan pencekalan terhadap Rizieq Shihab.

"Kami sudah berdiskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki. Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM," ujar Mahfud.

Ketua Reuni Akbar 212 Perkirakan Peserta Capai 1 Juta, Polda Metro Jaya Larang Polisi Bawa Sajam

"Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," lanjut dia.

Lantaran tidak melakukan pencekalan, pemerintah Indonesia pun tidak dapat melakukan apapun terkait pemulangan Rizieq dari Arab Saudi.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved