Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia Milenial Wajib Tahu Ini 5 Fakta HIV/AIDS dan Mitos Penularan, Jangan Sampai Jeliru
Peringatan Hari AIDS Sedunia, termasuk milenial diingatkan bahayanya penularan HIV/AIDS. Berikut ini ketahui fakta penularannya agar tak keliru.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
2. Jarum suntik

Cara penularan HIV selanjutnya yaitu melalui jarum suntik.
Jarum suntik yang terkontaminasi darah yang terinfeksi HIV sangat berisiko.
Oleh karena itu patut diwaspadai penggunaan jarum suntik bekas.
Adapun dalam kasus lain penggunaan suntik lainnya bisa terjadi melalui aktivitas tindik atau tatto.
Hal itu karena penggunaan jarum suntik tidak steril.
3. Transfusi atau donor darah
Rupanya penularan juga kerap berisiko melalui transfusi darah.
Kasus itu bisa terjadi apabila pendonor yang ternyata terinfeksi HIV tak mengalami uji kelayakan donor sebelumnya.
Oleh karena itu sebelum transfusi darah, dilakukan uji kelayakan pendonor.
• Berdalih untuk Biaya Nikah, Indrawan Jual Kekasihnya yang Masih di Bawah Umur, Sudah 10 Kali Dijual
4. Penularan saat kehamilan

Berikut cara penularan HIV yang umum juga terjadi melalui ibu kepada anaknya.
Apabila seorang ibu terinfeksi HIV maka selama masa kehamilan bayi pun ikut terjangkit.
Penularan HIV dari ibu ke anak ini disebut kompleks.
Karena virus dapat menular mulai dari hubungan seks, masa kehamilan, persalinan, atau melalui ASI.
Bahkan HIV juga ditularkan kepada bayi dapat melalui makanan.
Demikian, itulah 4 cara penularan HIV yang wajib diwaspadai.
Kadang kala masyarakat memang waspada terhadap penularan HIV.
Namun saking takutnya hingga beredar pula beberapa informasi mengganggu kenyamanan.
Di antaranya beredarnya mitos informasi penularan HIV/AIDS.
Seperti penderita HIV/AIDS berumur pendek hingga disebut sebagai penyakit kutukan Tuhan.
Ada pula beberapa anggapan lainnya yang menyebabkan informasi menyimpang, seperti informasi HIV ditularkan melalui kontak fisik.