Tribun Health

Waspada DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Kota Bandung memasuki musim hujan, masyarakat harap mewaspadai demam berdarah dengue atau DBD.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Pixabay
gejala dan cara pencegahan demam berdarah atau DBD 

TRIBUNJABAR.ID - Kota Bandung memasuki musim hujan, masyarakat harap mewaspadai demam berdarah dengue atau DBD.

Penyakit ini masih sering terjadi di Indonesia dan meningkat saat musim hujan.

DBD disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.

Setelah terinfeksi virus dengue, penderita DBD tidak akan langsung menunjukkan gejala penyakit.

Gejala demam berdarah membutuhkan beberapa waktu untuk muncul.

Umumnya gejala DBD terlihat ketika masa inkubasi.

Masa inkubasi DBD adalah rentang waktu yang diperlukan dari saat nyamuk menggigit dan memasukkan virus ke dalam tubuh.

Selama masa inkubasi, virus DBD memperbanyak diri dalam tubuh penderita.

Masa inkubasi umumnya berlangsung ekitar 4-7 hari.

Artinya, penderita DBD akan menunjukkan gejala terserang penyakit dalam waktu 4 hingga 7 hari dan paling lambat 12 hari setelah tergigit nyamuk.

Berdasarkan artikel Alodokter yang ditinjau dr Kevin Adrian, gejala DBD mirip seperti penyakit flu parah.

Waspada Nyamuk Demam Berdarah.
Waspada Nyamuk Demam Berdarah. (DOKUMENTASI KOMPAS)

Berikut gejala DBD.

- Demam tinggi hingga mencapai sekitar 40°Celsius.

- Sakit kepala berat.

- Nyeri pada bagian belakang mata.

- Muncul bintik-bintuk kemerahan di kulit.

- Mual dan muntah.

- Nyeri otot dan persendian.

Setelah 3-7 hari sejak gejala pertama kali muncul, tubuh akan terasa membaik.

Demam pun akan turun sendiri dengan suhu tubuh menjadi di bawah 38°C.

Petugas sedang melakukan fogging (pengasapan) kerumah warga dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah RW1, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (4/2/2019).
Petugas sedang melakukan fogging (pengasapan) kerumah warga dalam mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah RW1, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Senin (4/2/2019). (syarif pulloh anwari/tribun jabar)

Namun, sebenarnya ini adalah fase kritis DBD yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya, yakni perdarahan.

Setelah memasuki fase kritis, ada beberapa gejala DBD yang harus Anda waspadai, yaitu

- Nyeri perut parah

- Muntah terus-menerus

- Sesak napas

- Gusi berdarah

- Mimisan

- Muntah darah

- Tubuh terasa lelah atau lemas

Memasuki Musim Hujan, Warga Kota Tasikmalaya Diimbau Agar Mewaspadai Penyakit DBD

3 Desa di Cianjur Diserang Demam Berdarah, 50 Warga Berebut Berobat, Seorang Ibu Meninggal Dunia

10 Warga Desa Adi Dharma Ciebon Positif Demam Berdarah, Pemdes Fogging di Rumah-rumah

Jika mengalami gejala tersebut, segeralah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Anda bisa saja tidak terkena DBD bila melakukan pencegahan.

Masih melansir sumber yang sama, berikut langkah pencegahan terserang penyakit demam berdarah.

- Gunakan losion antinyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.

- Semprotkan obat nyamuk di dalam kamar tidur dan ruangan lain di rumah pada pagi dan malam hari.

- Kenakan kaus lengan panjang dan celana panjang yang dimasukkan ke kaus kaki.

- Pasang kasa antinyamuk untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Jangan lupa untuk menutup pintu dan jendela ketika berada di luar rumah.

Fogging dilakukan di Kampung Palasari, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Rabu (10/8/2016). Sejak sebulan lalu, fogging atau upaya pengasapan untuk memberantas nyamuk pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aedes aegypti, dilakukan di sejumlah titik di Kecamatan Pameungpeuk.
Fogging dilakukan di Kampung Palasari, Desa Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk, Rabu (10/8/2016). Sejak sebulan lalu, fogging atau upaya pengasapan untuk memberantas nyamuk pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD) Aedes aegypti, dilakukan di sejumlah titik di Kecamatan Pameungpeuk. (TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM)

- Gunakan kelambu di sekitar tempat tidur.

- Mintalah petugas kesehatan setempat untuk melakukan pengasapan atau fogging.

Selain itu, Anda juga melakukan langkah 3M.

Langkah 3M berfungsi untuk mencegah nyamuk bersarang dan bertelur di sekitar rumah.

3M adalah mengubur atau mendaur ulang sampah, menutup seluruh tempat penampungan air, dan rajin menguras dan membersihkan bak mandi setidaknya setiap seminggu sekali.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved