Memasuki Musim Hujan, Warga Kota Tasikmalaya Diimbau Agar Mewaspadai Penyakit DBD
Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengimbau warga agar mewaspadai penyakit demam berdarah
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengimbau warga agar mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat biasanya penyebaran virus yang disebarkan nyamuk aedes aegypti itu kerap meningkat apalagi saat musim hujan.
Berdasarkan catatan pihaknya, sejauh ini terdapat lima pasien DBD dilaporkan meninggal dari kurun Juni hingga November 2019.
"Antisipasinya kami melalui program jumantik (juru pemantau jentik) yang harus ada di lakukan di rumah masing-masing. Jadi setiap warga harus meminimalisir ada jentik nyamuk sehingga penyebarannya tidak meluas," kata Uus Supangat, Selasa (26/11/2019).
Uus juga mengingatkan warga agar kembali memperaktikan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur.
M yang pertama yakni menguras ialah cara meminimalisir adanya jentik nyamuk di bak penampungan air yang dilakukan secara berkala.
• Detik-detik Penggerebekan Judi Dadu Kipyik di Kebun Saat Tengah Malam, Penjudi Lari Kocar-kacir
Kemudian M kedua atau menutup, yakni menutup bak penampungan air sehingga nyamuk tidak bisa menelurkan jentik di wadah air.
Dan M yang terakhir ialah mengubur sampah, hal ini dilakukan terutama pada sampah-sampah plastik yang bisa menampung air saat hujan.
"Kesadaran masyarakat yang paling penting melalui memelihara lingkungan agar tetap bersih," katanya.
Lebih lanjut, Uus menyebut ada beberapa titik yang dikategorikan endemik DBD di wilayahnya.
"Sebenarnya di Kota Tasikmalaya selama ini masih tersebar di 10 Kecamatan tapi sekarang ini baru ada kasus di Kecamatan Tawang dan Cibeureum," ujarnya.
• Hindari Sweeping Kelompok Tertentu, Mal di Malang Ini Imbau Karyawan Tak Pakai Atribut Natal