Reuni Akbar 212
VIDEO-Rencana Reuni Akbar 212: Berdoa bagi Bangsa dan Soal Kepulangan Rizieq Shihab
KETUA Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama, Yusuf Martak menyebutkan reuni tahun 2019 ini rencananya akan berupa acara...
Sementara itu, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkapkan polisi siap mengamankan jalannya aksi Reuni 212.
Dikutip dari video pemberitaan Kompas TV, pihaknya akan melibatkan kirka (perkiraan keadaan) intelijen untuk menghitung jumlah pihak keamanan yang dibutuhkan.
Namun hingga kini, ia menyebut belum ada surat pemberitahuan rencana aksi yang masuk ke Mabes Polri.
"Unjuk rasa, demostrasi hak dari warga negara, tetapi tetap ada aturannya. Kalau nanti ada surat pemberitahuan ke kepolisian, nanti akan kita analisa," ungkapnya.
Polisi juga siap menggandeng TNI untuk mengamankan acara tersebut.
"Kita juga memerlukan kirka intelijen, untuk menghitung berapa pengamanan yang harus kita lakukan. Nantinya kita akan kerja sama dengan TNI untuk pengamanan,
seandainya nanti surat pemberitahuannya sudah masuk ke kepolisian," ungkapnya.
Rencana Acara
Mengutip berita Kompas TV, Ketua Steering Committee (SC) reuni 212, Yusuf Martak mengungkapkan acara ini akan dimulai pada Senin (2/12/2019) dini hari dengan salat
tahajud pukul 03.00 WIB.
Diungkapkannya, sejumlah ulama dan tokoh agama akan turut serta memberikan ceramah.
Yusuf mengungkapkan, reuni akbar 212 bukanlah sekadar ajang unjuk kekuatan dan bukan pula untuk gagah-gagahan.
“Kita berkumpul dalam satu momen, satu titik pertemuan dengan tujuan bermunajat, berdoa dan zikir kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat
Indonesia serta menjaga NKRI. Karena itu, mari kita putihkan Monas,” ujar Yusuf Martak dalam konferensi pers di DPP FPI, Jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat,
Kamis (21/11/2019).