Heboh Artis Pamer Saldo Rekening di Konten YouTube, Mengapa Netizen Menikmati?

Akhir-akhir ini konten media sosial yang menampilkan sisi kekayaan material sang kreator yang kebanyakan para artis ini tidak lagi asing ditemui.

Editor: Yongky Yulius
Youtube channel Billy Syahputra
Isi saldo ATM 2 Nikita Mirzani. 

Hal itu bisa dikatakan sebagai upaya meningkatkan kelas sosial si pelaku.

Barbie Kumalasari usai diperiksa 12 jam di Polda Metro Jaya, Rabu (17/7/2019)
Barbie Kumalasari usai diperiksa 12 jam di Polda Metro Jaya, Rabu (17/7/2019) (KOMPAS.com/IRA GITA)

Memenuhi imajinasi audiens Sidiq menjelaskan konten-konten ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi ekspektasi audiens terhadap si pemilik akun yang biasanya adalah seleberitis atau selebgram.

Para audiens yang bisa berupa pengikut atau pelanggan di kanal media si artis tentu memiliki bayangannya tersendiri mengenai standar kemewahan si tokoh yang diikuti.

"Tentu saja standard tersebut yang berusaha untuk dipenuhi oleh seleb atau mikroseleb di medsos," ucap lulusan Master di Stockholm University ini.

Karena itulah konten-konten sejenis itu merebak di berbagai media sekarang.

"Konten pamer saldo & bagi-bagi duit yg diunggah menunjukkan adanya upaya memenuhi tuntutan, atensi & standard ekspektasi yg sebenarnya mereka ciptakan sendiri," sebut Sidiq. 

Pura-pura Bantu, 2 Pria di Surabaya Ganjal Mesin ATM dan Intip Pin ATM Lalu Kuras Saldo ATM Korban

Atensi tinggi publik

Meskipun tidak bisa sepenuhnya dikatakan mendidik, konten-konten yang berisi pamer kekayaan justru mendapat atensi yang tinggi dari masyarakat pengguna internet di Indonesia saat ini.

Atensi tinggi ini terlihat dari banyaknya sebuah konten dilihat dan dibicarakan di tengah masyarakat.

Namun, Sidiq berpandangan fenomena yang terjadi hari ini mirip dengan keadaan pada jaman dahulu, hanya saja medianya berbeda.

Nikita Mirzani gelar syukuran dan berbagi rezeki ke anak yatim.
Nikita Mirzani gelar syukuran dan berbagi rezeki ke anak yatim. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/nikitamirzanimawardi_17))

"Sebenarnya kalau dilihat dari perspektif klasik stratifikasi sosial, mungkin polanya mirip dengan era kerajaan dulu dimana rakyat jelata berbisik satu sama lain menikmati desas-desus yang sedang menimpa raja atau permaisuri di keraton," ujar dia.

"Di era medsos, 'rakyat jelata'-nya menikmati desas-desus yang samar tentang karakteristik kelas atas sehingga ingin memperjelas dengan menakar lewat digit saldo atm," ia melanjutkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena artis Pamer Kekayaan di Media Sosial, Kok Netizen Menikmati?".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved