Makam Kuno di Indramayu

Syekh Abdul Rahman yang Makamnya Ditemukan di Kiajaran Wetan Indramayu Merupakan Wali Mastur

Makam kuno yang diduga merupakan Wali Allah ditemukan di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen

Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Makam kuno yang diduga makam Syekh Abdul Rahman murid Sunan Gunung Djati yang meninggi secara sendirinya, ditemukan di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen, Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Rabu (19/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Makam kuno yang diduga merupakan Wali Allah ditemukan di kawasan tempat pemakaman umum di Blok Langgen, Desa Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu.

Diduga makam kuno itu merupakan makam seorang penyebar agama Islam yang konon adalah murid Sunan Gunung Jati, yakni Syekh Abdul Rahman.

Penemu sekaligus tokoh agama di desa setempat, Ustaz Taupik Tabroni mengatakan, nama Syekh Abdul Rahman sendiri baru diketahui namanya setelah ia memenuhi empat syarat yang diberikan oleh kiai pengasuh di Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA.

"Informasi makam kuno tersebut sudah lama sejak lima tahun yang lalu disampaikan KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA, katanya ada makam kuno di sini, tapi untuk mengetahuinya harus memenuhi empat syarat dahulu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (20/11/2019).

Empat syarat itu yakni, pertama membuat mushola di kawasan tempat pemakaman umum Desa Kiajaran Wetan, kedua rutin mengkhatamkan Alquran minimal satu bulan sekali.

Setiap Tahun Ada 100 Perempuan Miskin di Kota Bandung Dapat Edukasi, Bantuan dan Pelatihan

Ketiga, memperbaiki akses jalan menuju lokasi tempat pemakaman, dan keempat, membuat pagar di sekeliling pemakaman.

Ia menceritakan, berdasarkan riwayat yang diterima KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA dari riwayat dari alam bawah sadarnya, Syekh Abdul Rahman adalah wali mastur atau dengan kata lain, wali Allah yang tersembunyi.

Masih berdasarkan keterangan KH M Abbas bin Fuad Hasyim MA, Syekh Abdul Rahman ini adalah Wali Mastur yang berasal dari Cirebon.

Selain itu, Syekh Abdul Rahman juga disebutkan memiliki usia yang jauh lebih tua dibanding Desa Kiajaran Wetan.

Sebelum Desa Kiajaran Wetan terbentuk, Syekh Abdul Rahman sudah berada di sana untuk menyebarkan agama Islam.

Situ Ciburuy Mengering, Wagub Jabar Prihatin karena Roda Perekonomian Warga Lumpuh

"Bisa jadi waktu itu beliau termasuk murid yang membantu perjuangan Sunan Gunung Jati, beliau ditugaskan di sini, beliau juga wafat di sini," ujar dia.

Meski demikian, keterangan lebih lanjut mengenai sosok Syekh Abdul Rahman ini belum diketahui.

"Saat beliau wafat di sini, anak-anak keturunannya tidak ada yang tahu mungkin, untuk siapa silsilahnya, dan sebagainya saya juga tidak tahu persis," ujar dia.

Ustaz Taupik Tabroni berharap, dengan adanya penemuan makam kuno tersebut keturunan Syekh Abdul Rahman bisa mengetahui bahwa makam beliau ada di Desa Kiajaran Wetan Indramayu.

Sehingga, sejarah mengenai siapa sosok Syekh Abdul Rahman dan perjalanan hidup beliau bisa segera terungkap.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved