Kecelakaan Maut di Cipali

Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Didominasi Faktor Human Error hingga Geometrik Jalan

Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali Didominasi Faktor Human Error hingga Geometrik Jalan, berikut penjelasannya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Ilustrasi - Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Didominasi Faktor Human Error hingga Geometrik Jalan 

TRIBUNJABAR.ID - Tragedi kecelakaan maut di Tol Cipali baru-baru ini terulang kembali, Kamis (14/10/2019) dini hari.

Kali ini kecelakaan maut terjadi antara Bus Sinar Jaya dan Bus Arimbi.

Bus Sinar Jaya oleng dan menabrak bus Arimbi yang melaju dari arah berlawanan.

Sejatinya kecelakaan memang sudah menjadi hal biasa dan akan terjadi di mana saja.

Namun, hanya hal itu pula tergantung dari tingkat kewaspadaan dan antisipatif para pengendara.

Karenanya ada banyak penyebab maupun faktor yang memicu terjadinya kecelakaan tersebut.

Komisi Nasional Keselamatan Trasportasi ( KNKT), mengungkapkan faktor kecelakaan di Tol Cipali, (18/6/2019) beberapa waktu lalu.

VIDEO Kecelakaan Maut di Cipali, Ini Identitas Korban Tewas & Luka Berat, Mayoritas dari Pekalongan

Menurut Pimpinan Investigasi, Achmad Wildan, hasil investigasi sementara ia menyebutkan penyebab atau faktor kecelakaan rata-rata karena human error.

Human error dimaksud Achmad Wildan pun baik datang dari penumpang maupun dari pengendara itu sendiri.

Hal senada juga diungkapkan oleh General Manager Tol Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra, beberapa waktu lalu kepada Tribun Jabar, (28/10/2019).

Menurutnya kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol didominasi oleh faktor human error.

Pratomo Bimawan juga membandingkan faktor tersebut lebih sering terjadi dari pada faktor kondisi kendaraan (Over Dimension And Over Load)

Berdasarkan hasil evaluasi kecalakaan di jalan tol masih didominasi human error dengan presentasi sekitar 87 persen, sedangkan akibat kendaraan ODOL hanya 13 persen.

"Itu data sampai September 2019 ini, jadi memang faktor dominan masih pengemudi kalau akibat kendaraan faktor paling banyak yang kedua," ujarnya.

Faktor human error atau kelalaian masih menjadi faktor utama terjadinya suatu kecelakaan.

Mobil Mewah Standing Tabrak Lampu Lalu Lintas, Kecelakaan di Simpang Naripan, Lihat Foto-fotonya

Beberapa kelalaian itu seperti pengemudi mengantuk hingga kelelahan.

Selain human error faktor pendukung lainnya juga karena kondisi geometrik jalan.

Interchange di ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono
Interchange di ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono (jasamarga) - ilustrasi

Seperti tanjakan, turunan, lebar lajur, radius tikungan hingga kemiringan.

Dalam hal ini seperti diketahui Tol Cipali memiliki geometrik atau karakteristik mendatar tanjakan dan turunan.

Kendati begitu jalan lurus yang panjang hal itu pula membuat kondisi minimnya kewaspadaan pengemudi.

Dalam keadaan geometrik jalan tenang dan lurus dapat memicu pengendara mengalami microsleep atau tidur sejenak.

Sebuah penelitian ditulis Nurjannah Haryanti P, mengatakan selain itu masih banyak faktor lainnya seperti kecepatan hingga panjang peralihan.

Dilansir dari penelitian ditulis Nurjannah Haryanti P, hasil analisisnya menunjukkan bahwa kendaraan bus dan truk dapat mengganggu arus lalu lintas.

Hal itu terjadi karena kecepatan reratanya sekitar 60 km/jam.

Kemudian memicu faktor lainnya memicu kecelakaan.

Pengemudi Mengantuk, BMW Tabrak Motor dan Lampu Lalu Lintas di Bandung, Posisi Akhir BMW Bikin Heran

Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipali antara Bus Sinar Jaya vs Arimbi versi Penumpang, 7 Tewas

Kecelakaan maut di Tol Cipali

Bus Sinar Jaya dan Arimbi yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali.
Bus Sinar Jaya dan Arimbi yang terlibat kecelakaan di Tol Cipali. (Istimewa PT LMS)

Kecelakaan di Tol Cipali terjadi hari ini.

Kali ini kecelakaan maut terjadi antara Bus Sinar Jaya dan Bus Arimbi.

Bus Sinar Jaya oleng dan menabrak bus Arimbi yang melaju dari arah berlawanan.

Kanit PJR Tol Cipali, AKP Aziz S, mengatakan kecelakaan maut terjadi di KM 117+800 Tol Cipali.

Lebih tepatnya terjadi kawasan di Desa Padaasih, Cibogo, Kabupaten Subang.

Sementara diduga kecelakaan maut itu terjadi karena sopir bus mengantuk.

Bus Sinar Jaya saat itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cirebon menuju Jakarta.

Bus Sinar Jaya menyebrang melewati median jalan ke jalur berlawanan arah.

Sehingga kecelakaan maut itu pun tak terelakan.

Viral Video Emak-emak Disebut Mencuri Tas di Mall, Aksinya Tertangkap CCTV, Warganet Heran

Bus Sinar Jaya menabrak sisi kanan bus Arimbi yang tengah melaju di jalur berlawanan.

Hal itu juga terlihat dari bangkai kedua bus.

Badan bagian lambung kanan Bus Arimbi tampak rusak.

Sementara Bus Sinar Jaya yang menabrak Arimbi rusak di bagian kepala bus.

Akibat kejadian ini tujuh penumpang tewas.

Enam penumpang lain mengalami luka berat.

Kemudian 12 hingga 13 orang lainnya mengalami luka ringan.

Adapun kondisi korban saat itu juga sudah dibawa ke RSUD Ciereng Subang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved