Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Kakak Korban Kecelakaan Tol Cipali Menangis: Adik Saya Meninggal, Tapi Tak Mau Lihat Jasadnya
Isak tangis keluarga korban kecelakaan di Tol Cipali KM 117 Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) terlihat di ruang jenazah RSUD Ciereng, Subang.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Isak tangis keluarga korban kecelakaan di Tol Cipali KM 117 Kabupaten Subang, Kamis (14/11/2019) terlihat di ruang jenazah RSUD Subang.
Tujuh penumpang Bus Arimbi Jaya Agung melaju arah Jakarta tewas ditabrak bus Sinar Jaya yang melaju arah Cirebon.
Pantauan Tribun Jabar, jenazah sempat diurus di RSUD Subang untuk dimandikan hingga dikafani.
Keluarga korban tampak menjemput anggota keluarga yang meninggal.
• Salah Satu Korban Luka Kecelakaan Maut di Tol Cipali Gegar Otak, Ini Kondisinya Menurut Keluarga
Jenazah dibawa pulang setelah dikafani, kemudian diantarkan ke tempat tinggal.
Keluarga korban bernama Kuntarsih (37) asal Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan tampak menjemput.
Kakaknya, Rist Ana (40), menangis. Dia turut bersama adiknya di Bus Arimbi Jaya Agung menuju Jakarta.
Pakaiannya kotor dan ada luka di keningnya. Ia menghampiri kamar jenazah dengan keluarganya.
"Adik saya meninggal tapi saya enggak mau melihat jasadnya," ujar Rista pada petugas kamar jenazah seraya menanagis.
Ia kemudian ditenangkan salah satu petugas. Anggota keluarganya yang lain kemudian mengecek ke dalam kamar jenazah untuk melihat jasad Kuntarsih.
Sejumlah petugas kamar jenazah mempersilahkan anggota keluarga masuk ke kamar jenazah.
"Kami persilahkan perwakilan keluarga masuk untuk mencocokan. Tapi kalau tidak kuat lebih baik jangan masuk," ujar Ferdi, petugas kamar jenazah.
• Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Sopir Bus Sinar Jaya Bantah Mengantuk Saat Menyetir