Menguak Pasukan Setan yang Dipimpin MA Sentot, Pasukan yang Menjadi Hantu Bagi Bala Tentara Belanda

Agresi militer Belanda untuk merebut kembali kekuasaan di Indonesia juga bergejolak di Bumi Wiralodra pasca-kemerdekaan

Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Anak kedelapan MA Sentot, M Alam Sukmajaya saat memegang buku yang mengisahkan perjuangan MA Sentot dalam berjuang melawan penjajah, Minggu (10/11/2019). 

Ia yang kala itu merupakan lulusan PETA kembali ke Indramayu langsung membentuk pasukan yang beranggotakan orang-orang pilihan.

Menengok Kompleks Candi Batujaya di Karawang, Dulunya Bukit & Kebun, Akhirnya Ditemukan Banyak Candi

Orang-orang pilihan inilah yang menjadi cikal bakal Pasukan Setan atau hantu bagi para penjajah Belanda.

Beragam pertempuran hebat dalam mengusir Belanda berhasil dimenangkan Pasukan Setan.

Tidak ada senjata khusus yang digunakan oleh Pasukan Setan ini, mereka melakukan perlawanan hanya dengan menggunakan senjata hasil rampasan para penjajah.

Namun, dengan gagah berani Pasukan Setan mampu membuat Belanda takluk dan menyebabkan kerugian yang luar biasa.

"Saya juga tidak menampik cerita itu, karena zaman itu memang tidak jauh dari hal-hal mistis juga," ujarnya.

Adapun salah satu perang yang fenomenal dari Pasukan Setan, yakni perang di Jembatan Bangkir Indramayu.

"Dahulu jembatan itu bukan jembatan yang sekarang dilintasi, jembatan itu dahulu adanya di bendungan karetnya," ucap dia.

Saat itu, pasukan Belanda hendak masuk ke Indramayu, namun terhalangi oleh Pasukan Setan yang dipimpin M.A. Sentot.

Karena menjadi akses satu-satunya pada masa itu, MA Sentot berinisiatif melalukan perlawanan dengan menghancurkan jembatan.

HEBOH Ada Kamera Tersembunyi di Toilet Wanita di UIN Alauddin Makassar, Pelaku Pasang Memori 8 GB

Hal tersebut dilakukan untuk menutup akses masuk Belanda, kemudian saat itu pula Pasukan Setan melakukan perlawanan dan menekuk mundur bala tentara Belanda.

Keputusan itu diambil MA Sentot dengan mempertimbangan konsekuensi yang matang.

"Belanda akhirnya bisa bisa ditekuk mundur namun dengan konsekuensi Indramayu dibanjiri Sungai Cimanuk selama berbulan-bulan lamanya," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved