Satu Menit Langsung Roboh, Ini 5 Fakta Roboh Atap GOR Arcamanik Akibat Hujan dan Angin Kencang
Atap GOR Arcamanik, Kota Bandung, roboh pada Sabtu sore (9/11/2019). Hal itu disebabkan angin kenca
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Atap GOR Arcamanik, Kota Bandung, roboh pada Sabtu sore (9/11/2019).
Hal itu disebabkan angin kencang dan hujan deras yang mengguyur Kota Bandung.
Akibatnya, reruntuhan atap yang roboh tersebut terlihat berserakan di lapang voli GOR Arcamanik.
Berikut rangkuman fakta dari kejadian robohnya atap GOR Arcamanik
1. Diawali angin kencang dan hujan
Peristiwa ini diawali dengan hujan deras dan angin kencang.
Kapolsek Arcamanik Kompol Anang Suhanji mengatakan bahwa hujan deras disertai angin kencang dimulai sekitar pukul 14.15 WIB.
Akibatnya, sekira pukul 14.56 WIB, hujan disertai angin menyebabkan robohnya beberapa atap stadion sepakbola yang ada di GOR Arcamanik.
"Atap yang roboh kurang lebih 500 meter dan ketinggian sekira 50 meter. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa robohnya atap stadion ini. Hanya ada kerugian materi yang sampai saat ini belum bisa ditaksir nilainya," kata Kompol Anang Suhanji, Sabtu (09/11/2019).

• Tim Ahli Segera Kaji Kerugian Akibat Robohnya Atap GOR Arcamanik
2. Roboh dalam waktu satu menit
Yudi Tarantini (37), seorang satpam yang ada di Asrama Atlet Voli Pasir, mengatakan kepada Tribun Jabar bahwa hujan disertai angin kencang sekira pukul 14.54 WIB.
Sekitar 40 menit kemudian, kata Yudi, atap GOR Arcamanik roboh.
"Kalau proses rubuhnya paling satu menit, langsung rata semua. Ini atap stadion pintu timur. Lagi ada latihan Marching Band dari Gita Pakuan disana," kata Yudi Tarantini (09/11/2019).
• Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Atap GOR Arcamanik, Bass Pemain Marching Band Terbawa Angin
3. Ada bangunan yang retak
Yudi menceritakan, bahwa saat atap tersebut roboh, suaranya terdengar keras seperti bangunan roboh.