Kunjungi Pindad, Ini Harapan Menteri PPN Terhadap Industri Dalam Negeri
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero), Jumat (8/11/2019).
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero), Jumat (8/11/2019).
Kunjungan ini ingin melihat langung kemampuan dan perkembangan, serta fasilitas produksi perusahaan. Monoarfa menaruh harapan produk dari industri dalam negeri bisa masuk pasar global
Direktur Utama, Abraham Mose mengatakan, program strategis perusahaan kedepannya untuk pembangunan pabrik propelan, pembangunan lini produksi Munisi Kaliber Besar (MKB), pembangunan lini produksi ranpur, otomatisasi dan modernisasi lini produksi senjata, serta peningkatan kapasitas dan kemampuan lini produksi Munisi Kaliber Kecil (MKK). Pindad juga ingin membangun lini produksi truk angkut dan advance warfare system.
"Selain produk pertahanan, Pindad juga mengembangkan lini bisnis industrial seperti Ekskavator berbagai varian, Gesits motor listrik, AMH-o, Pertashop, Fire Fighting Vehicle dan Water Cannon," katanya.
• Pernah Menjabat Dirut PT Pindad, Ini Kenangan BJ Habibie Membuat BUMN Ini
• Penuhi Alutsista Sistem Pertahanan, Menhan Sinergi dengan PT Pindad, Nilainya Hingga Triliun
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengapresiasi sambutan hangat jajaran Direksi dan Komisaris Pindad.
Kepala Bappenas kemudian mengunjungi berbagai fasilitas produksi dan menyaksikan defile parade kendaraan fungsi khusus buatan Pindad yang terdiri dari Komodo dan Anoa berbagai varian, Medium tank harimau, Badak, fire fighting vehicle, water cannon dan kendaraan logistik.
Kepala Bappenas kemudian mencoba Ranpur dan berbagai senjata buatan Pindad.
Lebih dari 360 unit Anoa telah digunakan oleh TNI serta ikut aktif beroperasi dalam berbagai misi perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Sudan (UNAMID), Afrika Tengah (MINUSCA), Kongo (MONUSCO).
Begitu juga dengan Komodo sebanyak 90 unit telah digunakan oleh TNI dan mendukung misi perdamaian PBB.
Senjata dan munisi buatan Pindad juga telah terbukti kulitasnya dengan berbagai prestasi kemenangan di berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM dan BISAM.
Dukungan penuh Bappenas dan pemerintah sangat diperlukan Pindad dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas produk guna mewujudkan kemandirian hankam dalam negeri, percepatan pembangunan nasional dan masuk ke pasar global. (siti fatimah)