Maulid Nabi Muhammad SAW
Adakah Amalan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Penjelasan Imam Suyuthi Soal Perayaan Maulid
Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tak lengkap muslim mengerjakan amalan-amalan sunnah, berikut penjelasannya menurut Imam Suyuthi.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Dedy Herdiana
Demikian seyogyanya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dimaknai sebagai ekspresi rasa syukur.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Imam Ibnu Hajar memberikan keterangan lanjutan tentang ekspresi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Imam Ibnu Hajar, perayaan boleh dilakukan selama hal-hal didalamnya membawa kebaikan.
Namun perayaan juga sebaiknya tak dilakukan secara berlebih-lebihan.
Seandainya di dalam perayaan tersebut ada hal yang diharamkan atau dimakruhkan, maka dilarang.
Imam Suyuthi mengingatkan sebaiknya Maulid Nabi Muhammad dirayakan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
• Jelang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketahui 12 Peristiwa Luar Biasa Saat Kelahiran Nabi
Berikut ini amalan yang dianjurkan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Bershalawat
Dilansir dari Grid.ID dari Tribunstyle, muslim dapat memperbanyak membaca shalawat.
Shalawat Nabi yang serin dibaca muslim salah satunya shalawat dalam salat bagian tasyahud.
Selain itu muslim juga dapat membaca shalawat lainnya.
Di antaranya, shalwat Ma'tsuroh, shalawat Ibrohimiyah, shalawat Al-fatih, shalawat Quthbul Aqthob, shalawat Ummy, shalawat Ghozali, shalawat Munjiyat, dan shalawat Kamilat.
2. Bersedekah
Sebagaimana dijelaskan Imam Suyuthi di atas, muslim juga disarankan bersedekah.
Misal melalui tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, muslim dapat menyantuni anak yatim piatu, duafa, fakir miskin dan sebagainya.
3. Berpuasa
Dilansir dari Tribun Timur, Nabi Muhammad SAW memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa.
Ketika beliau ditanya mengapa berpuasa pada hari Senin, beliau menjawab,
"Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [Al Quran} kepadaku)." (HR. Muslim).