Misteri Mayat Dicor di Mushola Terkuak, Surono Dibunuh Anak dan Istrinya, Gara-gara Harta dan Asmara
Belakangan, kasus di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember itu sempat menggegerkan masyarakat setempat.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Hilda Rubiah
Lebih lanjut ia menjelaskan, Bahar merasa mendapatkan sedikit hasil dari penghasilan ayahnya.
Ia yang sudah menikah memang masih ikut dan minta uang ke orang tuanya.
Adapun Surono mencari nafkah dengan menjadi petani kopi.
Penghasilannya cukup banyak.
• BREAKING NEWS: Kasus Mayat Dicor di Mushola, Polisi Tetapkan Dua Tersangka, Siapa yang Membunuh?
Setahun sekali, dari hasil panen kopi, dia bisa mendapatkan penjualan dari Rp 90 sampai Rp 100 juta.
Tak hanya itu, Surono juga mendapatkan penghasilan tambahan dari komoditas pertanian lain yang ditanamnya.
Sementara itu, Busani ternyata juga merasa ia hanya mendapatkan sedikit dari penghasilan suaminya itu.
Ia meduga, uang suaminya diberikan kepada perempuan lain.
Hingga akhirnya, Busani bercerita keluh kesahnya itu kepada anaknya, Bahar.
Bahar pun memutuskan untuk membunuh ayahnya setelah mendengar cerita ibunya.
Anehnya, Busani tak melarang keinginan Bahar.
Bahar ternyata benar-benar membunuh ayahnya pada akhir Maret 2019.
"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S. Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Alfian.
Mengarang Cerita

Bahar yang sudah membunuh ayahnya sendiri lalu membawa kabur sebuah sepeda motor CBR.
Sepeda motor milik ayahnya itu dijual seharga Rp 19 juta.