Kisah Pilu Gadis Diperlakukan seperti Budak di Malaysia, Berhasil Kabur dengan Mengelabui Majikan

Vera menuturkan pertama kali mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari kolom pencarian Laman facebook miliknya.

Editor: Ravianto
Ilustrasi TKW 

"Majikan saya di sana itu punya toko, saya bangun jam 3 subuh, menyapu, mengepel, memasak. Kemudian berangkat ke toko, diminta memikul beberapa karungan gula dan beras," katanya.

Sejumlah perempuan warga Sumba Barat Daya tertunduk menangis saat sampai di Mapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Jumat (27/5/2016).
Sejumlah perempuan warga Sumba Barat Daya tertunduk menangis saat sampai di Mapolsek KP3 Bandara Ngurah Rai, Jumat (27/5/2016). (Tribun Bali/Manik Priyo Prabowo)

"Kemudian pulang jam 5 sore, dan melanjutkan pekerjaan di rumah, mulai dari memasak, menyetrika, masak makan malam dan lain sebagainya, majikan saya bilang kamu makan setelah kami makan, kamu tidur setelah kami tidur," katanya.

Vera mengaku berulangkali mendapatkan perlakuan kasar majikannya, mulai dari ditendang, diinjak, dijewer bahkan disiram air kotor.

Majikan menganggap Vera tak patuh dan kerap melawan sehingga berbuat kasar.

Bahkan, Vera sempat disiram air bekas air cucian daging babi karena majikan menganggap melawan perintahnya.

Dia mengaku tidak bisa berkomunikasi karena ponselnya disita oleh majikan.

"Semakin melawan saya semakin dianiaya, saya dimasukkan ke kamar, ditendang, ditampar bahkan diinjak menggunakan sepatu hak tinggi, hingga tempurung kaki memar-memar," katanya.

Majikan pun sempat mengembalikannya ke agensi, beberapa hari di agensi dirinya kembali disiksa saat diserahkan kepada majikan baru.

Majikan kedua juga melakukan hal yang sama, bahkan sempat hendak dibuang ke hutan.

"Saya dibangunkan jam 01.00 dibawa ke mobil, lalu mau dibuang ke hutan. Saya melawan dan berontak. Katanya saya sudah dibeli Rp 35 juta. Kalau mau bebas saya harus membayar dulu uang itu," jelasnya.

Beruntung Vera dan Nica berhasil diselamatkan setelah keduanya mengelabui majikan saat diajak untuk memperpanjang paspor di Batam. (jhn)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Pilu 2 Gadis Sumsel Dijual ke Malaysia, Kerja 20 Jam, Disiksa & Dibuang, Dibeli 35 Juta

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved