Senangnya Pian dan Refi Saat Berbaur dan Bermain Bersama Anak di Panti Sosial

Dua anak yang mengalami gizi buruk karena ditinggal ibunya kini dititip di panti sosial. Mereka senang saat berbaur dan bermain bersama.

Editor: taufik ismail
istimewa
Pian (digendong petugas panti) saat diajak berkeliling Panti Sosial Rehabilitasi Anak membutuhkan Perlindungan Khusus (PSRAMPK) Pagaden, Kabupaten Subang, Rabu (6/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu merespons adanya anak yang menderita gizi buruk akibat ditelantarkan oleh ibu kandungnya sendiri.

Kedua bocah itu adalah Refi Irawan (14) dan Muhammad Septian (7), warga Blok Cilet, RT 1/8, Desa Karanganyara, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Indramayu, Aam Aminah mengatakan, Refi dan Pian akan dititipkan di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus (PSRAMPK) di Desa Pagaden, Kecamatan/Kabupaten Subang.

"Pada dasarnya kami dari pemerintah ingin memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (6/11/2019).

Ia menilai, dengan dititipkannya Refi dan Pian di panti asuhan dapat menjamin masa depan mereka kelak ketika dewasa.

Mereka akan mendapat perawatan kesehatan yang baik serta jaminan pendidikan.

Mengingat, keduanya membutuhan perawatan khusus untuk menyembuhkan penyakit gizi buruk yang mereka derita selama ini.

Mereka juga diketahui hingga usianya yang sekarang belum bisa berbicara dan tidak bersekolah.

Saeama berada di panti asuhan semua biaya yang dibutuhkan Refi dan Pian akan ditanggung seluruhnya oleh pemerintah.

Diceritakan Aam Aminah, Refi dan Pian langsung akrab dengan anak-anak panti yang lain.

Diketahui ada sebanyak 91 anak penghuni panti asuhan.

Mereka langsung membaur dan mengajak berkenalan dengan Refi dan Pian.

"Tadi juga mereka langsung tertawa-tawa saat diajak berkeliling main sama anak-anak panti yang lain," ucap Aam Aminah.

Ia berharap, dengan dititipkannya Refi dan Pian di panti asuhan bisa menjadikan mereka kelak sebagai anak yang berguna.

"Ini demi masa depan mereka. Semoga mereka bisa menjadi anak yang hebat," ucap dia.

2 Bocah Penderita Gizi Buruk di Indramayu Lumpuh, Refi dan Pian Disebut Bisa Normal Lagi asalkan . .

Kakak Beradik di Indramayu Ini Tinggal di Gubuk, Lumpuh Sejak Lahir, Ayahnya Meninggal, Ibunya Pergi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved